Bab #1

50 6 0
                                    

Pagi hari yang 'normal' di sekolah.

Kelas X-3. Sepertinya sesuatu sedang terjadi disana.

Wah benar. Disana sedang ribut, karena entah kenapa terjadi tragedi kejar-kejaran.

"Oi! Balik gak lu!" salah satu murid laki-laki berseru. Name tag: David Jones.

Murid yang dikejar langsung berhenti, menujulurkan lidahnya, niatnya mengejek Jones. Name tag: Eduardo Ramirez.

Wajah Jones udah merah banget kek kepiting rebus. Ini anak gak bisa dibiarin. Dia pun terus mengejar Ramriez sampai pada suatu tititk...

Buk!

Mereka berdua terjatuh. Jones langsung refleks hendak memukul muka mengejeknya Ramirez.

Eh, baru aja pas mau mencapai antiklimaks, tiba-tiba seorang gadis dengan name tag Hannah Choi-satu dari dua seksi kekeluargaan-tanpa angin tanpa hujan langsung datang dan berseru, "Bu Carmen datang! Semua duduk sekarang!"

Murid-murid yang mendengarnya, termasuk Jones dan Ramirez, langsung berlarian, duduk di kursi masing-masing. Hannah juga ikut berlari menuju kursinya yang terletak paling depan dekat meja guru.

Lima menit senyap, Bu Carmen datang.

"Semua berdiri!" Jones berseru, membuat yang lain ikutan berdiri.

"Selamat pagi, Bu Carmen!" sahut para murid dengan kompak.

"Pagi anak-anak," Bu Carmen menjawab dengan intonasi datar. Tak sedikitpun senyum terlihat di wajahnya. "Duduk."

Tanpa perlu disuruh dua kali, mereka langsung duduk.

Selintas Bu Carmen menatap tajam ke arah siswa laki-laki yang duduk di belakang Jones-name tag: Alex Turner. "Alex, kapan kau terakhir kali potong rambut?"

Alex tidak menjawab. Tepatnya, dia gak tahu gimana jawabnya. Orang dia potong rambut sebulan lalu.

Terdengar suara ketukan keras. "Alex! Jawab Ibu jika Ibu sedang bicara padamu!"

Alex menelan ludah, langsung balas menatap Bu Carmen dengan gentar. "Se...sebulan lalu, Bu."

"APA?! Ibu tidak mau tahu, besok rambutmu tidak boleh menyentuh kerah seragammu, setuju?"

Alex mengangguk samar. Dia pasrah.

Tapi dua menit kemudian semua melupakan kejadian itu, karena semua pada ngantuk lihatin tulisan-tulisan di papan tulis. Buanyak banget sih.

Jones yang duduk paling depan sudah ingin tidur, tapi kalo dipikirin lagi, mending jangan sih. Pasti bakal di ghosting dua hari dua malam.

Tiba-tiba, terdengar suara ketukan dari luar pintu.

Bu Carmen menghentikan tangannya yang menulis sejenak. "Siapa?"

"Ini aku, Bu Parker," suaranya berasal dari luar pintu.

Mendengar itu, Bu Carmen langsung membukakan pintu.

Bu Parker terlihat di ambang pintu, tersenyum penuh arti ke arah para siswa yang kapanpun bisa tidur.

"Boleh aku masuk sebentar? Aku punya pengumuman untuk mereka."

Bu Carmen mengangguk, meletakkan spidolnya di atas meja.

Bu Parker masuk ke kelas, eh tapi, beliau gak sendirian. Ada yang ngikutin beliau, remaja laki-laki usia lima belas atau enam belasan. Murid baru mungkin?

"Anak-anak, ini Carl Ackerman, dan mulai sekarang, dia akan satu kelas dengan kalian." Bu Parker menjelaskan.

Semua murid terdiam. Ada yang sampai menganga, bahkan Hannah pun melongo.

SMA Criminal Case | Kelas X-3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang