Only you chapter 11

Start from the beginning
                                        

"Aku merasa setengah kesucianku telah dijamah. Ahhh....!" Jisoo membenamkan kembali kepalanya dibantal

"Sudah terlanjur terjadi, jalani saja sooyaa. Jika kau masih belum mampu bertemu dengannya, mintalah cuti atau resign sebelum waktunya" kata rosé

"Maunya" balas jisoo dengan rengekan khas miliknya

"Untuk masalah finality yang harus dibayarkan masih ada kami yang bisa membantu" balas lisa

"Ta..tapi ?"

"Ahh ... sudahlah aku akan memikirkannya lagi" kata jisoo

"Sekarang lupakan kejadian kemaren sooyaa, nikmati cutimu bersama keluarga. Pergilah ke mall serta shopping bersama eomma mu dan jangan lupakan hari ulang tahunmu dua hari lagi" ucap lisa

"Uhh... kau benar lis, sudahlah aku akan mandi dan pergi menenangkan pikiran" kata jisoo

"Baguslah ... itu baru sooyaa kita namanya " kata rosé

"Sudah ya ... sampai jumpa lagi di seoul uri best friend"

"Aku tunggu party darimu sooyaa" balas lisa dan rosé

"See you.... mwah.... mwah...." panggilan terputus

"Huhh... !"

"Sooyaa fighting !" Jisoo beranjak bangun menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sementara di sebuah ruangan terlihat seokjin tengah meneguk sebuah whiskey dalam sloki. Pikirannya terlampau kacau akibat kejadian kemaren, dia tidak bisa fokus bekerja dan ikut memilih cuti menenangkan pikiran.

Hampir sebotol ia habiskan namun tak kunjung membuatnya mabuk, dalam bayangannya terus berputar desahan jisoo yang bisa² pergi begitu saja tanpa menyelesaikan secara baik permainan panas mereka kemaren sore.

Kesal tentu kesal, tapi mau bagaimana lagi mereka seperti tidak sadar melakukan hal sampai kesitu. Jika saling menyalahkan keduanya jelas² berada dipihak yang salah. Belum ada yang meminta maaf duluan karena keduanya masih saling kalut dalam perasaan masing².

Seokjin saat ini berada di rumah lamanya lebih tepat rumah tinggalnya semasih kecil saat mendiang sang ibu masih ada. Rumah yang sampai kapan pun tidak akan pernah ia jual meski pernah akan dijual oleh sang ibu tiri dan dibeli kembali oleh seokjin sendiri dengan atas namanya.

Ia memilih berkujung mumpung ada kesempatan dan akan selalu menyempatkan diri untuk berkunjung. Mumpung jisoo tidak bersamanya tidak ada salahnya berdiam disini sementara waktu.

"Tuan muda makan malam sudah siap" kata bibi han pengurus rumah seokjin

"Ne..." balas jin singkat yang beranjak bangun, tak lupa sisa botol juga ia bawa untuk dibuang. Dia sangat benci yang namanya berantakan.

Seokjin berjalan menuju meja makan, mulai menikmati makan malam sendiri sebelum pergi untuk membersihkan diri. Tubuhnya begitu bau keringat bercampur alkohol.

Selesai mandi, seokjin memilih keluar rumah untuk berjalan-jalan menikmati udara malam. Lelaki itu berjalan kaki dengan setelan casual serta topi. Ia duduk di sebuah bangku taman sambil menatap pohon² tinggi didekatnya.

"Sepertinya sudah waktunya untuk refreshing" gumannya sendiri.

"Huhh..... aku sangat merindukan tempat ini" guman jisoo yang baru saja sampai di taman yang begitu ia rindukan selama ini.

Entah kapan terakhir kali ia berkunjung, dia saja tidak ingat. Dengan langkah santai dirinya berjalan. Jujur kakinya sudah terasa begitu pegal akibat mengelilingi mall hampir lima jam penuh.

ONLY YOU  •|| JINSOO ||•Where stories live. Discover now