Eps. 6 Pulang

2 1 0
                                    

"Eh guys, gue mau cerita."

"Kenapa?" Ucap Carissa dan Aily kompak, mereka berdua menatap wajah Arbie dengan serius. Arbie tersenyum kecil melihat reaksi teman-temannya.

"Oiya bie, tadi kronologi nya gimana? Kok bisa nabrak orang?" Ucap Mona yang ikut penasaran dengan kejadian yang dialami Arbie tadi.

"Ya ini mau gue ceritain. Terus ada lagi selain itu." Ucapnya dengan sedikit malas di awal kalimat karena mengingat kejadian yang tidak mengenakan itu, di kalimat akhir ia kembali tersenyum kecil.

"Ooh oke lanjut lanjut, kenapa?" Ucap mona.

"Pas beli cimol yaa ga ada yang istimewa sih, kek ya udah gue ditabrak cowo gajelas pake helm tapi kek ANJIR SIAPA ORANG WARAS YANG KEMANA MANA PAKE HELM aneh betul. Mana gak bantuin gue berdiri lagi." Ucap Arbie dengan tempo suara yang tidak beraturan, ingin sekali mereka yang ada di meja makan memukul pelan kepala Arbie karena membuat terkejut.

"Pake helm? Jangan-jangan salah satu anggota yang ikut atraksi motor tadi." tanya dan jelas Selena setelah mendengar kalimat dari ucapan Arbie tadi.

"Iya kali, pas nonton juga ada yang helm nya sama persis kayak yang nabrak gue tadi. Ya pokoknya begitu, terus pas masih di situ gue ngeliat orang lari mirip Kia anjir." Lanjutnya dengan wajah yang masih sama seperti tadi, ekspresi Arbie mudah berubah. Lihatlah sekarang ia menjadi serius.

"Ho'oh terus?" Ucap Aily yang sudah penasaran dengan kelanjutannya.

"Yaudah sih awalnya gue gak menghiraukan itu, terus gue jalan nyari toilet deket situ. Terus kan ya gue dah nemu tuh, dari depan pintu gue denger ada suara orang muntah-muntah anjer gue kaget."

"Lah terus masalah nya apa?" Potong Gita yang memotong ucapan Arbie karena sudah penasaran.
Ayolah di saat seperti ini memang suasananya menjadi asik dan tidak sabaran karena mendapat bahan pembicaraan yang hangat, sepertinya.

"Shhtttt belom beres gue. Gak lama, ada orang buka pintu kenceng anjir gue kaget lagi. Dan lo tau itu siapa?" Ucap Arbie yang sengaja membuat teman-temannya penasaran.

"Gak tau lah njer, emang siapa?" Kini Aily ikut angkat suara, dengan wajah penasarannya.

"Kia coi. Gue nambah kaget lagi pas masuk ke dalem ga ada siapa-siapa. Mana pas keluar itu dia megang perut dia anjir. Jangan-jangan si Kia hamil." Jelas Arbie lagi, membuat teman-temannya membulatkan mata.

"Eh eh bisa jadi tuh, kan biasanya orang hamil begitu. Tante gue juga pas hamil muda begitu." Timpal Aily, ia mengingat kejadian saat tante nya yang tengah mengandung.

"Betul juga. Kira-kira bapaknya siapa ya?" Timpal Gita yang semakin membuat suasana memanas.

"Hush jangan dulu suudzon. Siapa tau dia lagi sakit kan." Peringat Carissa kepada teman-temannya. Iya, kita tau niat Carissa baik buat ngingetin teman-teman nya tapi tolong dilihat dulu topik pembicaraan nya, ini topik pembicaraan yang bagus di awal SMA, apalagi jika ucapan Aily benar. Ini akan menjadi topik trending di seluruh lingkungan sekolah mereka.

"Nah bener, yang punya sakit maag kalo kambuh juga bisa muntah kok. Bie, emang pas lo liat Kia lari tu dimana?" Jelas Mona yang berada di pihak Carissa.

Sungguh ini pertemanan yang hebat bukan? Di saat salah satu akan membicarakan hal yang belum tentu fakta dan yang lainnya mengingatkan untuk tidak berfikir terlalu negatif dan mengada-ada.

"Deket tenda-tenda. Kayaknya itu tempat anak geng yang tampil tadi."

"Nah bisa jadi dia salah satu pengurus acara. Kata Kana juga tadi dia lagi ada urusan."

"Tapi dia gapake seragam kayak pengurus yang lain, anjir. Masa iya?" Ucap dan tanya Arbie, ia kembali mengingat kejadian tadi.

"Yaa kan siapa tau. Ya posthing aja kemungkinan dia maag nya kambuh kek yang dibilang Mona tadi." Jelas Carissa, yang menggabungkan dua kata. Untungnya teman-temannya paham apa yang di maksud Carissa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

INEFFABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang