Eps. 3 Rencana

8 0 0
                                    

Mona yang sudah menghabiskan makanan nya sejak tadi mulai beranjak dari tempat duduknya untuk membayar semua pesanan ke kasir.

"Mana sini uang nya, gue aja yang bayar ke kasir. Bentar lagi bel nih." Ucap Mona yang sudah tadi berdiri bersiap untuk membayar semua pesanan mereka.

"Pake uang aku dulu aja Mon, uang ku 100an soalnya. Nanti yang lain biar bayar ke aku aja." Cetus Carissa.

"Oke, sini ikut gue aja." Mona mulai berjalan ke kasir diikuti dengan Carissa dan Gita yang menemani.

Sesampainya di kasir, Carissa memberikan uang nya pada Mona untuk membayar semua pesanan mereka tadi. "Bu, saya mau bayar. Ini kertas pesenan nya."

"Siap teh, total semua jadi 58 ribu, ya."

"Ini uangnya, bu."

"Sebentar saya ambilkan kembalian nya dulu."

"Oke!"

Carissa nampak terkejut mendengar nominal yang disebutkan oleh ibu kasir tadi. "Aku kira tadi sampe 70 ribu tau. Kan, tadi kita pesen lumayan banyak, ternyata ga sampe 60 ribu."

"Iyaa gue juga agak kaget tadi. Ternyata di sini harga nya murah-murah ya." Ucap Gita. Tak lama, ibu kasir kembali dengan membawa uang kembaliannya.

"Makasih ya bu!"

"Iya teh, sama-sama."

Setelah urusan membayar sudah selesai, mereka bertiga pun kembali ke meja mereka tadi.

"Ini nota nya. Total pesenan masing-masing itung sendiri ya." Ucap Mona memberikan selembar kertas putih bertulisan daftar makanan yang tadi mereka makan.

"Gue jadinya 16 ribu. Ini uangnya Cariss, lunas ya! Maaf receh hehe." Selena memberikan uang selembaran sepuluh ribu dan beberapa lembar dua ribu kepada Carissa. "Gapapa kok, makasih Selena."

"Sure. Gue juga makasih. Yaudah deh, gue balik kelas duluan ya. Makasih banyak ya semua!" Ucap Selena sambil melambaikan tangan dan berjalan pergi menuju pintu kantin.

"Iyaaa, sampai jumpa Selenaa" ucap Dinda antusias diikuti dengan yang lainnya, "Iyaa, byee" Arbie juga melambaikan tangannya pada Selena.

"Dadahh tiati di jalan ya. Awas kepincut cowo cakep di jalan!" Canda Aily.

Kini 'rombongan' tadi sedang berjalan dengan santai menuju kelas mereka sesekali mereka mengomentari orang yang mereka lewati. "Dunia milik berdua yang lain cuma numpang" cibir Dinda saat melihat sepasang kekasih yang sedang duduk di taman bermesraan-mesraan, si cewe mencubit pipi cowo nya dengan gemas kemudian cowok membalas dengan senyuman manis.

"Haduh, hidupku ngenes sekali." Dira tertawa mendengar celetukan Carissa "Sabar Cariss, nanti juga lo ngerasain."

"Iya... aku sabar aku kuat."

"Belum lama masuk SMA kok udah ada yang pacaran ya." Maklum Gita dulunya alumni Mts yang peraturan nya ketat dan keras.

"Pacaran dari SMP kayaknya." balas Arbie.

"Atau gak ya cinlok waktu mpls online. Temen gue ada yang gitu soalnya." Tambah Aily.

"Baper sama ketikan kah?" Aily memukul pelan bahu Carissa "Lo gaboleh begitu ris, walopun bener."

"Anjir, kesindir gue." celetuk Dira.

"Liat itu cewe yang lagi berdiri di depan pintu, baru hari pertama masuk udah pake lipstik sama pensil alis aja. Berani banget." Tunjuk Mona setelah melewati salah satu kelas.

"Wah wah, mau kondangan kali ya tu orang." cibir Dinda.

Tanpa sadar mereka kini sudah berada di depan kelas, entah fakta atau mitos ngobrol sambil jalan itu berasa cepat dan gak kerasa. Tiba-tiba udah sampai di tujuan. Iya apa enggak nih?

INEFFABLEWhere stories live. Discover now