Beach

41 3 0
                                    

Hii hii hii,back my story 'Berawal Sahabat Berujung Akad',jangan bosan baca cerita aku yah,dan jangan lupa sebelum baca wajib vote cerita ini.

“Pada kesepian mu kau memohon,agar aku tiba lebih awal memupus pilu,merangkum jarak,melipat waktu jadi satu,meski pinta mu dua,empat pun ku bagi dengan rela”

Happy Reading.

__________________________

Para anggota Leonardscorp kini sudah berada di mana tempat suara tembakan itu.

Mereka terkejut karna di pagi hari seperti ini ada pemburu.

Di kandang yang sebelah sana terdapat seekor burung kenari,anak harimau,dan di kandang yg di pegang pemburu terdapat ibu dari anak anjing yang mereka temukan.

"Permisi"ucap Iqbal sopan.

Pemburu itu menoleh dan menatap satu-persatu dari mereka.

"Kalian mau apa!"ketus pemburu itu.

Pemburu itu melihat anak anjing yang berada di pelukan Jefri.

"Itu anak anjing saya"tunjuk pemburu itu.

"Ini anjing liar pak bukan milik bapak"tukas Jefri.

"Tidak,itu anak anjing yang saya buru"bantah pemburu.

"Berikan pada saya!"sambungnya.

"Tidak,saya tidak akan membiarkan anak anjing dan hewan yang lainnya tersiksa!"tegas Iqbal.

Iqbal dan teman-temannya berusaha melepaskan para hewan yang terjebak di kandang itu.

"Jangan lepaskan mereka aaarrrggghhh sialan!"umpat pemburu.

"Kamu!"tunjuk pemburu itu emosi lalu mendekat ke arah Iqbal.

Bugh....

Satu pukulan tepat mengenai rahang Iqbal.

Iqbal menjauhkan Mira terlebih dahulu sebelum ia membalas pukulan tadi.

Namun Mira tetap kekeuh tidak ingin menjauh,akhirnya Iqbal mengkode Fahmi agar melindungi istri kecilnya yang bandel.

Fahmi mengerti dan menarik Mira paksa,karna cuma itu jalan satu-satunya agar Mira mau menjauh dari perkelahian.

"Ish lepasin bang!"Mira meronta-ronta meminta di lepaskan.

"Ga boleh bandel dek,laki lo mau adu jotos gitu masa lo mepet mulu,yang ada lo yang kena tinju"Cerocos Fahmi.

"Ish dasar ondel-ondel"cebik Mira.

"Ney,jaga nih Baginda ratu yang nakal ini"ucap Fahmi.

"Ni bumil aman kok,sante aja mi"sahut Dinda.

Di sisi lain Iqbal menyeringai kecil menatap nyalang pemburu di depannya ini.

"Hajar aja bos"ucap teman pemburu memanas-manasi.

Bugh...

Iqbal membalas dengan satu pukulan yang berhasil membuat pemburu itu terpental ke belakang.

Berawal Sahabat Berujung Akad [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang