「002」 Baru

1.2K 153 10
                                    

Pagi hari yang cerah. Ini adalah hari pertama masuk sekolah. Aku harus bersiap dan bersikap sebaik mungkin. First impression itu sangat penting.

"Wah cantik sekali diriku ini." Kataku dengan percaya diri sambil berdiri di depan cermin.

Aku menyisir rambutku dan merapikan poni ke depan dahi. 'Bagusnya aku ikat rambutku seperti apa ya?' Batinku bingung sambil memainkan rambut hitamku yang panjang.

Aku memisahkan rambutku menjadi dua bagian dan mengikatnya.

'Kuncir dua? Hmmm... tidak.' aku melepas ikat rambut, mengubahnya menjadi kuncir satu.

'Kuncir kuda? ... Tidak.' Aku melepaskan lagi ikat rambutku. Dan memulai mengikat kepang.

'Kepang? Mmm... gak deh. Keliatan cupu.' Aku mengambil sebagian rambutku dan mengikatnya. 'Ikat setengah? Hmmm, ikat setengah dengan kepang aja kali ya...'

"Hm... bagus juga." Kataku memuji ikatan rambutku sendiri.

"Pakai pita warna apa ya? Warna... hm... warna hijau tua aja deh." Aku memilih warna hijau tua karena ingin menyamai warnanya dengan warna dasi seragam sekolah. Aku memakai pitanya di bagian ikat rambut untuk menutupinya.

Aku berputar di depan cermin untuk memastikan semuanya telah rapih. "Perfect!"

Aku sangat suka memakai pita. Dan aku selalu mencocokkan warna pitaku dengan warna pakaianku, ya... karena... aku punya banyak koleksi pita. Alasan aku suka memakai pita? Entahlah aku sudah lupa, mungkin karena lucu?

Aku pergi keluar kamar dan mulai menyiapkan sarapan, juga tidak lupa aku menyiapkan bekal makan siang untuk diriku sendiri. Aku menyalakan televisi untuk melihat berita perkiraan cuaca. Katanya cuaca hari ini sangat bagus. Kulihat jam di dindingku yang sudah menunjukkan pukul 08.30, aku segera mencuci tangan dan bergegas menuju depan pintu keluar dan memakai sepatu.

Hari pertamaku di sekolah baru, SMA Teitan. Saat aku pertama kali mendengar sekolah itu, hal ini lah yang membuatku memutuskan untuk bersekolah di sekolah umum. Niatku awalnya hanya untuk memastikan hanya kebetulan atau beneran.

Sebelum aku masuk ke sekolah ini, aku belajar di rumah, kata lainnya homeschooling. Karena aku bosan berada dirumah terus, lalu juga, kalau dirumah aku jadi malah sering bertemu para kakakku. Kan aku masih canggung waktu itu. Aku masuk SMA Teitan dua bulan setelah dimulainya tahun ajaran baru.

Aku menuju sekolahku dengan perasaan senang, excited. Banyak murid yang juga berseragamーdengan kemeja putih dengan dasi hijau tua dan memakai blazer serta bawahan berwarna biru tuaーmenuju sekolah yang sama, yaitu sekolah Teitan.

"Nee, nee, apa kau tau? Katanya sekolah kita hari ini kedatangan murid baru loh." Kata seorang gadis SMA yang berambut coklat bergaya bob lurus pendek dengan bando hijau di kepalanya.

"Heee? Benarkah? Perempuan atau lelaki?" Kata temannya yang berambut panjang dengan wajah yang cantik dan manik mata yg berwarna ungu.

"Dengar-dengar sih dia perempuan, hmmm... eh? Aku baru lihat ada murid secantik dia. Sepertinya itu dia murid barunya." Bisiknya dengan wajah yang mengarah kepadaku.

"Wahhh, cantiknya~~, kira kira dia ada di kelas mana ya? Semoga ada di kelas kita." Kata si gadis berambut hitam panjang sambil berharap aku berada di kelas yang sama dengan mereka.

"He'um!" Angguk si temannya yang berada di sampingnya.

Banyak murid yang menaruh atensi kepadaku, karena aku adalah murid baru, rasa ingin tahu mereka, aku terus diperhatikan. Siapa aku, di kelas mana aku akan berada, dimana aku tinggal, dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan di benak mereka. Aku tidak suka menjadi yang terlalu pusat, dan bukannya aku tidak suka dengan mereka, atau aku si paling otaku introvert. Bukan! Tapi tatapan mereka rasanya membebani pikiranku, takut ada sesuatu.

The Character Who Never Mentioned [Detective Conan Fanfiction]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ