Halo.. maaf banget baru up lagi cerita ini setelah berbulan-bulan terbengkalai.
Untuk sementara akan aku up seminggu 1x.
Cerita ini agak slow ya jalan alurnya, lebih banyak ke persahabatan, keluarga baru percintaan. Karakternya juga paling banyak diantara cerita yang lain. Jangan diambil pusing, nikmati aja alurnya ya 😁.
Selamat membaca!.
Voment untuk meramaikan ya ❤️.
❄️☀️
Selama satu tahun pertama di bangku taman kanak-kanak, Sola mendapatkan dua orang sahabat lelaki sekaligus. Siapa lagi kalau bukan Damian dan Hideo?. Orang tua Hideo juga menyekolahkan anak lelaki itu ke sekolah yang sama dengan Sola dan Damian—mengingat jarak sekolah tersebut sangat dekat dengan komplek perumahan mereka.
Papa Hideo adalah keturunan Jepang yang masih memiliki darah Indonesia. Ia memiliki sebuah usaha bengkel mobil yang cukup besar di daerah Jakarta Barat. Sedangkan Mama Hideo yang merupakan orang Jepang asli namun sudah lama menetap di Indonesia, memiliki pekerjaan sebagai seorang auditor di salah satu perusahaan jepang yang telah berdiri lama di Indonesia.
Saat mengetahui kedua orang tua Damian menitipkan sang anak pada Riani—Bunda Sola, mereka pun mengajukan hal yang sama. Menitipkan anak semata wayangnya di seberang rumah mereka dengan imbalan sejumlah uang untuk keperluan sang anak dan biaya jasa penitipan anak.
Riani pun menyanggupi, ia sangat menyukai anak-anak dan merasa senang karena Sola tak lagi kesepian. Rumahnya menjadi sangat ramai dengan adanya dua bocah laki-laki super aktif itu.
Besok adalah hari ulang tahun Sola yang kelima. Sore itu rumah Sola sangat ramai dengan kehadiran orang tua Hideo dan Damian yang membantu Bunda dan Ayah untuk mendekor ruangan tengah karena besok, teman-teman sekolah Sola akan turut datang merayakan ulang tahun yang diadakan di rumahnya.
"Hei, aku mau punya adik lho!." Pamer Sola kepada Damian dan Hideo yang sedang memakan biskuit coklat sembari menonton kartun di layar televisi.
"Yang benar Riani??. Sola mau punya adik?" Tanya Nora—Mami Damian—pada Bunda Sola.
Riani mengangguk,tersipu malu.
"Wah selamat!." Mama Hideo memberi selamat sambil bertepuk tangan senang.
"Sudah berapa bulan?. Kapan lahir??"
"Baru dua bulan, akan lahir bulan Februari tahun depan. Doakan ya."
"Mami!!. Damian juga mau adik!." Rengek Damian secara tiba-tiba. Bocah laki-laki itu langsung berlari kehadapan Maminya.
"Deo juga mau Mama!!." Hideo mengikuti langkah Damian, berusaha merajuk dengan menggoyang-goyangkan lengan Mamanya kekiri dan kekanan.
YOU ARE READING
Winter in Sola's Heart
Teen FictionPacar atau Sahabat? Awalnya, Sola berpikir bahwa ia tak lagi membutuhkan seorang kekasih karena kedua sahabat laki-laki Sola selalu setia menjaga dan menemaninya. Namun, setiap kali ia mencoba untuk menjalin sebuah hubungan, kedua sahabatnya selal...