3

13 2 10
                                    

Goodbye 2023 👋
and
Welcome 2024 ✨

...

Tak terasa sudah 3 bulan ia menjadi siswi SMKN budiwangsa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tak terasa sudah 3 bulan ia menjadi siswi SMKN budiwangsa. Bulan lalu ia baru saja melaksanakan LDDK alian Latihan Dasar Dasar Korps.

Selama satu minggu, bayangkan harus dijemur dibawah sinar matahari yang terik. Merayap ditengah-tengah lumpur, melakukan pendisiplinan seperti para tentara, melatih publik speaking yang ditonton oleh ratusan siswa, membuat yel-yel dan masih banyak kegiatan yang ninta dan siswa kelas 10 lakukan semasa LDDK.

Saat para murid dijemur dibawah teriknya matahari Bagaimana jika ada yang tidak mengenakan sunblock pasti kulitnya sudah terbakar. 

Meskipun mereka mengenakan sunblock tetap saja kulit mereka menjadi coklat kehitaman. Tapi bagi Ninta itu membuatnya menjadi gadis yang manis.

Memasuki bulan September, pada minggu kedua akan diadakan ujian tengah semester. Yang berarti tinggal satu minggu lagi, Ninta harus menghadapi ujian tersebut.

Sungguh melelahkan

Ia masuk ke kelas 10 Akuntansi 2 dan memiliki teman sebangku yang bernama Veronica Tsamara, Yang dipanggil olehnya Ica.

Saat ini mereka sedang berada di perpustakaan untuk meminjam buku yang tercantum dalam kisi-kisi. Kata guru kepala kejurusan, di buku itu ada rangkuman materi terkait soal soal yang akan keluar disetiap semester nya.

Langsung saja Ninta dan Ica pergi ke perpustakaan, tapi sayangnya buku itu limited edition. Hanya tersisa satu, jadi mereka tidak bisa meminjamnya. Hanya dapat dibaca di perpustakaan.

Setelah mereka selesai mencatat materi yang ada di buku itu. Mereka langsung kembali ke kelas, namun ditengah perjalanan Ninta tak sengaja bertubrukan dengan seorang laki-laki.

"Aduh, sa-kit." Ucap Ninta meringis sambil mengelus pantatnya karena tubrukan itu ia terjatuh.

Laki-laki tersebut spontan mengucapkan

"Sorry, nggak sengaja." Sambil mengulurkan tangan bermaksud untuk membantunya berdiri.

Tapi Ica sudah inisiatif terlebih dahulu membantu Ninta, karena tau Ninta tak bisa bersentuhan dengan laki-laki.

"Sekali lagi sorry, lo nggak papa kan?" Tanya kairo.

"Ehm nggak apa-apa kak."

"Oke kalo gitu gue duluan ya." Tanpa menunggu balasan kairo pergi dari sana dengan tangan yang dimasukan kedalam saku celana.

"Ck, kakak itu nggak liat-liat apa kalo jalan, Jalan segede gaban gini masih aja nabrak orang." Dumel Ica tak terima.

Cinta Dan AsaWhere stories live. Discover now