10. Kisah Laut III

131 38 10
                                    

--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-

Tidak terasa semenjak kejadian itu, Laut dan Dinan sudah bersama selama dua tahun lamanya.

Laut sudah duduk di bangku SMA (seharusnya) tapi dia sekolah di rumah bersama Dinan, home schooling. Lantaran kondisi yang tidak memungkinkan. Awalnya bunda mau pindahin sekolah Laut dan memalsukan identitasnya, tapi Laut menolak. Dia tidak mau sekolah ada beban.

Tapi sekarang, seharusnya Laut sudah bisa bergerak bebas. Pihak yang berwajib sudah menangkap komplotan ayahnya dan juga menangkap orang tuanya. Diduga melakukan penggelapan uang dan pengedaran obat-obatan terlarang.

Tapi, Dinan masih parno. Dia takut Laut kembali ke rumah lamanya dan hidup sendiri. Dia takut Laut akan meninggalkannya.

"Din, kalo gue boleh tau. Alasan lo enggak sekolah apa?" Tiba-tiba Laut berujar di mana mereka sedang duduk santai di dermaga dekat pantai.

"Hn?" Karena angin yang kencang suara Laut dibawa terbang olehnya membuat Dinan tidak mendengar.

"Alasan lo enggak sekolah tuh apa?" Ulang Laut.

"Oh itu, enggak ada alasan yang spesifik sih ... Cuma karena gue enggak suka keramaian aja," jawab Dinan.

"Cuma itu?"

Dinan mengangguk. "Gue enggak suka keramaian bukan berarti gue mau kesepian."

"Berarti, gue temen pertama lo?"

"Menurut lo? Ada enggak gue ajak yang lain ke rumah selain lo?"

Laut menggeleng. Selama mereka bersama Dinan tidak pernah mengajak orang lain ke rumahnya. "Dinan...."

"Hm?"

Laut menggenggam tangan Dinan erat. "Lo udah tau gue luar dan dalem, tapi gue enggak pernah tau lo-"

"Gue mau juga jadi tempat curhat lo, Dinan."

Dinan tertegun mendengarkan penuturan dari Laut. Dia tersenyum tulus kepada Laut. "Nanti juga lo bakal tau."

"Nanti tuh kapan? Lo enggak mau berbagi sama gue? Gue pasti bisa bantu, Dinan. Gue enggak mau selalu lo yang bantu gue. Lo nyembuhin trauma gue selama ini. Gue juga mau jadi rumah lo."

"Lo selalu ada di sisi gue juga udah cukup bagi gue, Laut." Dinan mengelus jari jemari Laut menggunakan ibu jarinya.

"Lo selalu begitu, sesama temen tu harus membantu dan berbagi," ucap Laut.

Samudra Laut [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang