Part 6

152 40 11
                                    

--

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

-
-

"Baju udah."

"Alat makan, masak, dan yang lain udah," gumam Laut sambil memeriksa kardus-kardus yang berisikan peralatan rumahnya.

"Oke, saatnya berangkat!" Serunya.

Hari ini adalah hari kepindahan Laut dari rumah lamanya ke kosan Andra. Laut sudah menantikan ini sejak sang pemilik rumah mengizinkannya untuk tinggal di sana.

Menggunakan celana training hitam biasa dan dibaluti hoodie berwarna hitam membuat remaja yang bernama Laut itu nampak biasa saja, kecuali di mata pemuda yang berdiri di depan pintu melihat aktivitas Laut.

"Udah?" Tanya Andra.

Yah, Andra hari ini juga membantu Laut untuk mengurusi perpindahannya.

"Iya, yok Bang!" Ajak Laut.

Andra mengangguk dan membantu mengangkat kardus-kardus milik Laut.

Andra berjalan mendahului Laut lalu membuka pintu bagasi mobil, ia meletakkan kardus tersebut dengan rapi diikuti oleh Laut.

Setelah selesai, Laut berencana mengambil kembali kardus selanjutnya tapi ditahan oleh Andra.

"Udah, gapapa gue aja. Di situ cuma tinggal dua kan? Bisalah gue sendiri," ucapnya sambil mengelus tangan Laut tanpa sadar.

"Tapi Ban-"

"Shuut~ lo diem aja di sini, nanti tangan lo sakit. Masuk mobil aja." Andra menempelkan jari telunjuknya di depan bibir Laut.

"Gue mau bantu."

"Udah, gapapa say-" Andra tertegun, dia menelan ludahnya.

"Apa? Gue mau bilang apa tadi? Sayang? Yang bener aja, gue pasti udah gila," batin Andra.

Andra menarik tangannya dan mendorong paksa Laut untuk masuk ke mobil. "Duduk di sini aja, gue enggak lama."

Andra segera bergegas menghilang dari hadapan Laut. Dia meremas area dadanya ketika merasa debaran jantung yang mulai tidak normal.

"Bangsat, gue enggak suka," gumamnya lirih.

Andra mengacak-acak rambutnya, dia sungguh tidak suka dengan situasinya sekarang. Kenapa setiap berada di samping Laut ia akan gugup, perutnya melilit sakit terasa mulas. Andra bingung.

"Gue rasa, gue mulai setres."

_____

"Welcome to Andra house!! Hajimemashite, watashi wa Heri desu." Heri heboh sendiri ketika ia melihat Laut di depan pintu dengan membawa koper.

"Selamat menempuh kehidupan baru," celetuknya asal. Heri membuka pintu lebar-lebar dan tangannya menyambut ala-ala pangeran.

"Apaan anjing, kek pengantin baru aja, segala menempuh kehidupan baru." Heru menggeplak kepala Heri dari arah belakang.

Samudra Laut [END]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें