[NAURA LAURENCE ¦BAB 2]

1.4K 59 0
                                    

🏠🌲

"Minum dulu Ra," Perintah Weda kepada Naura, dirinya pun langsung mengambil air dari atas lemari kecil disamping ranjang Naura.

"Tidur lagi aja Ra," Perintah Weda sekali lagi, namun dijawab dengan gelengan kepala oleh Naura.

"Tante, Naura mau pulan," Rengek Naura yang membuat Weda dan juga Azvian saling tatap.

"Keadaan lo gimana Na?" Tanya Azvian yang sama sekali tidak digubris oleh Naura, ia mencoba untuk sekian kalinya.

"Na, gimana keadaan lo?" Masih tidak digubris, hingga dokter pun datang diikuti Suster dibelakang, Azvian menatap Naura dalam, yang kini sedang ditangani Dokter dan juga suster.

Gue sejahat itu ya Na?- Ucapnya dalam hati, lalu meninggalkan kerumunan itu tanpa memberi tahu orang.

"Nak! mau kemana?" Seru Weda yang melihat kearah Azvian pergi, merasa aneh lantas ia menghampiri anaknya yang masih asik bermain game, "Van," Panggil Weda yang berharap Rezvan segera mematikan Handphonenya, dan benar saja, lelaki itu seperti mengerti isi pikiran Bundanya.

"Hm, Kenapa Bun?" Jawab Rezvan sambil menatap wajah Weda terutama bagian mata "Temen kamu tadi nyelonong pergi, samperin sana," Kata Weda dan langsung dituruti Rezvan, lelaki itu segera pergi meninggalkan ruangan itu.

🏠🌲

DiKantin Rumah Sakit, dimana Azvian berada disana, lelaki itu kini sedang mendapatkan telefon entah dari siapa.


"Iya, ini aku pulang, pesen ojek online dulu Ka," Ucap Azvian, Rezvan yang sedari tadi melihat langsung menghampiri saat Azvian tengah berdiri. "Nebeng ngga? Gue sekalian disuruh bunda pulang ambil ganti," Tawar Rezvan dan melempar kunci mobil kearah Azvian.

"Boleh sih, tapi ngga gue juga yang nyetir!" Seru Azvian sedangkan Rezvan sudah berjalan lebih jauh dari Azvian. Diparkiran terlihat sangat sepi, mungkin Hanya ada dua manusia disana, atau hanya ada Rezvan disana, "Lama banget tuh anak jalannya, itungan kelima ngga muncul muncul gue tonjok tuh ginjal," Protes Rezvan yang entah kebetulan atau apa, ginjal Azvian akhirnya aman dari tonjokan, kini menampilkan Azvian yang sedang memegang satu tenteng plastik kresek yang isinya dua sterofom.

"Hehe, sorry sorry, tadi DiKantin gue lagi pesen burger, gue mau ngomong tapi lo udah nyelonong jauh banget," Jelas Azvian yang hanya dijawab anggukan kepala oleh Rezvan, Mobil mewah berwarna biru tua itu keluar dari area parkiran Rumah Sakit.

Kedua cowok yang baru saja kenal itu terus saja diam didalam mobil, hingga Rezvan yang entah kenapa jiwa kulkas nya hilang dan memulai pembicaraan.

"Yan," Ucapan Rezvan cukup membuat Azvian yang sedari tadi fokus menyetir menoleh dengan raut wajah heran "Yan?" tanya Azvian yang heran dengan panggilan yang belum pernah ia dengar.

"Azvian kan nama lo?"

"Ngga pake Y buset, tapi terserah lo aja, kenapa?" Tanyanya yang juga penasaran dengan topik awal.

"ngepet yok,"

Orang ganteng kalo gabut begini ya? Makasi loh suhu tutorialnya- Ucap Azvian dalam hati, heran juga melihat kelakuan Rezvan, yang ia kira lelaki cool yang selalu cuek dengan orang baru.

"Waras lo? Tapi kok lo bisa kenal Naura?" Tanya Azvian yang entah berpikir apa bisa bisanya menambahkan nama Naura dalan percakapannya itu.

Naura LaurenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang