Chap 9. Tur Tahap 1: Pergi ke Tsunotarou!

283 32 19
                                    

"Ini saatnya...

"Kita keliling NRC!"

Ace berseru dengan semangat dan dibalas seruan 'OU!' penuh semangat juga dari Fuuta dan Grimm bak anak kecil yang akan dibawa ke taman disneyland. Deuce menggeleng-geleng melihat kelakuan dari tiga temannya yang kelebihan semangat itu. Ia senang Fuuta terlihat menikmati mata pelajaran di NRC yang mereka lewati sebelumnya.

Matahari telah naik tinggi. Kini semua mata pelajaran telah berakhir dan digantikan oleh kegiatan klub sekolah. Ace dan Deuce masing-masing telah meminta izin dari klub mereka agar tidak mengikuti kegiatan hari ini. Epel, Jack dan Sebek katanya juga ingin ikut berkeliling bersama mereka, jadi sekarang Ace, Deuce, Fuuta dan Grimm tengah menunggu ketiganya datang.

"Haiihh, mana sih si Epel, Jack sama Sebek? Apa tinggalin aja ya?" Keluh Ace cemberut. Ia ingin cepat-cepat menunjukan asramanya dan Deuce pada Fuuta!

"Nggak apa-apa kok Ace, lagian kalau lebih ramai kan lebih seru!" Celoteh Fuuta ceria membuat senyum gemas terbit dari ketiga temannya.

Karena tak kuat menahan gemas, Ace, Deuce dam Grimm langsung berhambur memeluk Fuuta yang kaget karena tiba-tiba dipeluk. Grimm memeluk lehernya, Ace dan Deuce mengapit dikanan kiri.

"Ja, jangan memelukku seperti ini!" Dengan susah payah Fuuta melepas pelukan teletubis mereka sembari memandang garang Ace dan Deuce yang nyengir dengan rasa tak bersalah.

Kalau Grimm sih nggak apa-apa kalau mau meluk-meluk... Masalahnya ada di duo heartslabyul ini! Rasanya aneh jika kau terus di peluk oleh orang asing yang baru kau temui kemarin kan? Yah, meskipun Fuuta sudah menganggap mereka teman. Hanya teman! Jadi mereka tidak perlu berpelukan setiap saat!

Tapi bukannya merasa bersalah si duo Heartslabyul ini malah cengengesan nggak jelas saat Fuuta mengomel tidak ingin di peluk-peluk oleh mereka. Bahkan tanpa rasa bersalah sama sekali! Fuuta jadi esmosi nih! Sibuk mendengar omelan Fuuta yang menurut ADeuce plus Grimm lucu, teman-teman mereka tak lama mendatangi mereka.

"Maaf ya, kelas kami sedikit lebih lama tadi!" Ucap Epel sambil terengah-engah karena mendatangi ketiganya sambil berlari. Diikuti Jack dan Sebek dibelakangnya.

"Yah, Vargas-sensei lebih banyak bercerita tentang otot kesayangannya daripada mengajari kita." Eluh Jack pelan.

"Lebih baik kita mengajak Fuuta ke Diasomnia dulu. Waka-sama menunggu!" Ajak Sebek cepat.

"Bukannya Heartslabyul dulu, ya? Kan biasanya urutannya Diasomnia terakhir." Tanya Ace sweatdrop.

"Harus sekarang! Jika tidak Waka-sama--...ekhem! Yang penting demi kesejahteraan kita bersama. Fuuta harus bertemu Waka-sama sekarang." Jelas Sebek sedikit merinding di tengah kalimatnya.

Akhirnya mereka berenam pun tanpa membuang waktu lagi segera pergi ke pintu cermin asrama Diasomnia. Melewati cermin Fuuta dibuat takjub! Yaiyalah! bayangin aja, sebelumnya mereka berada di ruang cermin masing-masing asrama, terus saat kau memasuki salah satu cermin kau sudah berada di salah satu asrama tersebut! Fuuta bisa melihat suasana langit kehijauan dengan sebuah kastil gotic berwarna hitam besar menjulang tinggi tak jauh dari mereka.

"Oiya, etto, Sebek-kun, si Waka-sama ini...kenapa dia mencariku? Jangan-jangan mau ngebahas soal nenekku lagi?" Tanya Fuuta entah kenapa sedikit kesal.

"Tidak, Waka-sama hanya ingin menghabiskan waktu berdua bersamamu." Jawab Sebek spontan mengundang pelototan dari teman-temannya yang lain.

"..."

"Hanya berbicara." Tambahnya seolah ketinggalan kalimatnya.

"Cih, mentang-mentang ketua asrama, Draconia-san bisa memonopoli Fuuta sendirian. Lagipula emang kita ini di kemanakan? Nggak mungkin kan, kita ninggalin Fuuta berdua dengan Draconia-san, terus kita disuruh nunggu diluar asrama aja?" Gerutu Ace sambil mempoutkan bibirnya.

Second Chance (Twisted Wonderland Fanfict)Where stories live. Discover now