Chap 6. Tsunotarou?

554 47 8
                                    

Disebuah kastil yang dikelilingi tanaman rambat berduri, di sebuah jendela salah satu menara kastil, nampak seorang pemuda bertanduk dengan seragam khas asrama Diasomnia duduk di mulut jendela itu. Menatap menerawang pemandangan diluar dengan tatapan kosong. Dia adalah Malleus Draconia, ketua dari asrama Diasomnia. Dan tempat ia berada sekarang adalah salah satu menara kastil asramanya di NRC. Ia memandang pemandangan dari jendelanya tanpa minat, bahkan tatapannya terkesan kosong.

Lilia, dan Silver yang kebetulan berada didekat pemuda bertanduk itu merasa sedikit khawatir. Mereka pun berbisik-bisik berdua, mencari cara untuk memperbaiki mood Malleus yang sudah anjlok sejak kepergian Yuu. Sayangnya Sebek sedang tidak bersama mereka karena mengurus beberapa urusan sekolah. Jika tidak, pasti pemuda itu bisa mengalihkan Malleus sebentar dengan sifat fanatismenya yang berlebihan terhadap Malleus. Mereka tidak akan berada dalam situasi canggung seperti sekarang!

"Malleus, Bagaimana kalau kita mengunjungi asrama lain? Atau kantin sekolah? Atau perpustakaan?" Tanya Lilia yang kemudian menepuk pundak Malleus pelan. Malleus melirik Lilia sebentar lalu menundukkan wajahnya kusut. Lilia yang melihat itu hanya menghela napas khawatir dengan pemuda bertanduk itu. "Kau tahu, kalau Yuu melihat wajahmu seperti ini dia pasti akan marah! Jangan terlalu sedih seperti ini, Yuu tidak akan suka kau tau!" Omel Lilia seperti mengomeli anaknya.

"Ya, Oldma-maksudku-Lilia san benar, Malleus-senpai." Tambah Silver mendekati mereka.

Malleus memandangi keduanya, kemudian tersenyum tipis. Ia tahu keduanya sangat mengkhawatirkannya, dan itu membuat Malleus merasa nyaman. "Maaf membuat kalian khawatir." Ucap Malleus pada mereka.

Lilia dan Silver yang melihat itu pun balas tersenyum dan menghela napas lega. Mereka berharap dengan ini mood Malleus akan membaik nantinya.

Tok tok tok

"Waka-sama, boleh saya masuk?"

Mereka bertiga menoleh kearah pintu. Bagaimanapun orang yang biasanya memanggil Malleus dengan sebutan itu hanyalah satu orang di asrama mereka, tidak, mungkin di satu Night Raven College! Ya, itu adalah Sebek! Sungguh penuh dengan rasa hormat anak muda!

"Masuklah, Sebek." Lilia menyahut dari dalam.

Pintu ruangan pun terbuka menampilkan Sebek di baliknya bersama seseorang. Seseorang dengan topeng gagak yang familier mereka lihat. Dire Crowley? Apa yang dilakukan kepala sekolah datang ke asrama mereka seperti ini?

"Maaf mengganggu anda, tapi kepala sekolah ingin menemui anda, Waka-sama!" Sahut Sebek penuh rasa hormat.

"Tumben sekali anda datang langsung kemari, kepala sekolah. Biasanya anda bahkan lupa untuk mengundang Malleus ke rapat antar prefect asrama." Ucap Lilia sambil tersenyum manis, tapi tidak semanis ucapannya.

"..." Malleus sendiri hanya diam mengamati pemuda bertopeng gagak itu. Menunggu apa yang akan dikatakannya.

"Aku minta maaf atas perbuatanku yang lalu, Vanrouge-kun. Tapi kali ini aku secara pribadi ingin mengajak Draconia-kun ke pertemuan antar prefect asrama. Aku menyuruh mereka berkumpul di ruang cermin kegelapan sekarang." Jelas Dire.

Yang lain melebarkan matanya saat kalimat ruang cermin keluar dari mulut Dire. Lilia, Silver dan Sebek melirik hati-hati Malleus yang kini memasang ekspresi rumit diwajahnya. Aura sihir di sekelilingnya pun terlihat kacau.

"Kenapa...?" Satu kata yang diucap oleh Malleus. Matanya memandang lurus pria bertopeng gagak didepannya.

Bukannya menjawab, Dire hanya tersenyum simpul. "Jika kau mau tolong ikuti aku, Draconia-kun!" Dire berbalik meninggalkan ruangan itu tanpa mempedulikan Lilia yang seperti akan memprotesnya.

Second Chance (Twisted Wonderland Fanfict)Место, где живут истории. Откройте их для себя