Chap 5. Ryouchou!

673 62 26
                                    

"Sekarang kita kemana?" Tanya Fuuta saat mereka telah berkeliling ke seluruh tempat di Night Raven College. Hanya disekolahnya, belum kesetiap asrama.

"Kita kembali ke ruang cermin kegelapan. Disana kepala sekolah menunggu bersama para ketua asrama. Karena kau akan tinggal disini, kau perlu bertemu dengan ketua setiap asrama di Night Raven College." Jelas Ace.

"Oh, maksudnya ketua dari asrama-asrama yang terinsiprasi dari tujuh patung disney itu?" Tanya Fuuta lagi mengingat saat Ace dan Deuce menjelaskan tentang tujuh asrama yang didirikan berdasarkan tujuh patung di jalan utama.

"Kau selalu menyebutnya patung disney, ya..." Grimm sweatdrop.

"Fuuta, kau harus menyebut mereka sebagai Great Seven!" Tegur Deuce.

"Maaf, lebih enak menyebutnya sebagai patung disney bagiku. Tapi baiklah, akan kulakukan." -Fuuta.

Mereka pun kembali berjalan ke aula cermin tempat dimana kepala sekolah dan para ketua asrama menunggu mereka. Fuuta sedikit menguap karena rasa kantuk. Tapi ia tetap membuka lebar kedua matanya, berusaha terjaga. Menurutnya hari sudah mulai petang karena langit mulai menjadi sunset oranye.

"Kalau mengantuk aku akan menggendongmu---... Aww!" Saran Ace yang langsung mendapat jitakan sayang dari Deuce. Hampir aja mereka gelud Fuuta langsung menatap tajam mereka, membuat mereka kicep seketika.

***

Saat ini, para ketua asrama sedang berkumpul di ruang cermin kegelapan karena permintaan kepala sekolah mereka tersayang(g). Padahal ini sudah jam selesai sekolah dan seharusnya mereka beristirahat atau melakukan kegiatan asrama mereka dan sebagainya. Tapi karena kepala sekolah terlihat memaksa maka mereka tidak ada pilihan lain selain menurutinya jika tidak nilai mereka akan terancam!

Tapi sekarang, kepala sekolah tidak terlihat dimanapun! Saat mereka sampai, aula cermin kosong dan saat ingin kembali seorang siswa lewat memberitahu mereka kalau kepala sekolah sedang pergi sebentar dan akan segera kembali, katanya... Kan mereka jadi kesal karena dibuat menunggu!

"Sial, seharusnya aku tak usah datang tadi!" Leona menggeram kesal karena acara tidur siangnya diganggu dengan panggilan kepala sekolah.

"Ya ampun, aku masih harus mengurus Mostro Lounge, saat ini sedang ramai-ramainya padahal." Azul memijit pelipis pening.

"Yah, semua punya urusannya masing-masing." Riddle menghentakan kakinya kesal karena sebelumnya ia sedang mengadakan tradisi Unbirthday Party di asramanya.

"Ngomong-ngomong lagi-lagi Malleus tidak ada saat kita berkumpul." Celetuk Vil tiba-tiba.

"A,ahaha... Mungkin kita lupa lagi untuk mengundangnya..." Kalim tertawa miris.

"Ya, kesalahan kita..." Tablet melayang berbicara diantara mereka.

Dan mereka semua larut dalam pembicaraan. Kebanyakan tentang mengeluh kenapa Dire memanggil mereka semua secara tiba-tiba.

Tap Tap Tap

Bunyi tapak kaki tertangkap oleh mereka semua mendekat ke aula cermin. Bukan hanya satu mungkin dua... tiga...? Mereka berpikir kepala sekolah mungkin bersama orang lain. Bisa jadi Malleus? Dan satunya... mereka tidak punya ide siapa itu.

"Yap kita kembali!"

"Ayo cepat! Kepala sekolah mungkin sudah menunggu didalam!"

"Fgna! Kita lupa membeli sardenku tadi!"

"Kita bisa membelinya nanti, Grimm!"

Ace, Deuce, Grimm dan... siapa itu, yang bersama mereka. Namun entah kenapa mereka sedikit tersentak saat mendengar suara orang itu. Seperti suara yang sangat mereka kenal!

Second Chance (Twisted Wonderland Fanfict)Where stories live. Discover now