Chap 4. Hah?! Dunia Disney?!

525 58 16
                                    

"Nah, ini adalah jalan utama Night Raven College!" Grimm menunjuk dengan semangat kearah jalan setapak yang dikanan dan kirinya terdapat patung, semuanya ada tujuh patung!

Fuuta menatap berbinar disana-sini. Sedari ia berkeliling tadi ia menampilkan ekspresi antusias layaknya anak kecil yang diajak ketaman hiburan. Membuat teman-teman barunya ini gemas dengan dirinya. Ace dan Deuce hampir tidak kuat saat terkena kawaii attack terus menerus oleh Fuuta.

"Patung-patung apa ini?" Fuuta menatap intens patung-patung itu. Hmm... Entah kenapa ia merasa familiar..?

"Ini adalah patung para Great Seven, pendiri Night Raven College!" Jawab Ace.

"Oohh... Begitu! Tapi kok kayaknya aku pernah melihat mereka ya...?" Fuuta menekuk wajahnya dan mengerucutkan bibirnya berpikir. Itu bibir minta dicium apa gimana ya Fuut?

Ace dan Deuce hampir menampar diri mereka sendiri saat menerima kawaii attack lagi dari Fuuta. Haduuhh... Bisa gila mereka ini! Karungin Fuuta, bawa pulang boleh ga si?

"Ma,mana mungkin! Memangnya kau pernah melihat salah satu dari mereka diduniamu?" Ace bertanya susah payah menetralkan detak jantungnya.

"Be,benar! Kau tidak mungkin melihat Ratu Hati didunia mu kan?" Ucap Deuce gagap.

Seakan bohlam menyala di dalam kepalanya, Fuuta membelalakkan matanya. Apa katanya? Ratu Hati? Ratu Hati yang itu?! Yang suka menggal kepala orang itu?!

"Hah?! Jadi ini Ratu Hati?!" Teriak Fuuta heboh, membuat tiga temannya itu terkejut.

"Me,memangnya kenapa?" Tanya Deuce ngelus dada, kaget dia.

"Kalau dipikir-pikir Yuu juga juga terlihat kaget saat melihat patung dari 'Tujuh Besar' saat kita kesini." Grimm mengerutkan wajahnya mengingat-ingat.

"Benar! Aku juga disana waktu itu!" Celetuk Ace.

"Ya iyalah kaget! Dia kan salah satu karakter penjahat karya om disney!" Jelas Fuuta membuat mereka semakin bingung.

"Om disney siapa?" Bisik Ace pada Deuce disampingnya.

"Ntah." Jawab Deuce angkat bahu. "Ehem! Penjahat apa maksudmu? Dia itu membawa kedamaian di Twisted Wonderland loh." Terang Deuce.

"Hah? Kedamaian? Dia bukannya suka menggal kepala orang ya?" Tanya Fuuta masih nggak konek.

"Kau tahu itu? Yah itu memang benar, tapi dia hanya melakukan itu pada para pelanggar aturannya. Jika kau melanggar maka saat itu juga kepalamu akan dipenggal oleh sang Ratu. Dengan itu Twisted Wonderland menjadi tertib dan tindak kejahatan apapun jarang terjadi saat masa kepemimpinan ratu hati." Jelas Ace panjang kali lebar.

Fuuta kicep. Dalam batinnya terkejut melihat fakta baru yang didengarnya tentang penjahat dari dongeng disney yang pernah dibacanya dulu. Ngomong-ngomong soal kartun anak-anak itu, Fuuta jadi teringat neneknya. Karena neneknya lah yang suka berbicara tentang itu sambil membawa Fuuta kedalamnya.

Tunggu, Yuu? Perempuan? Dari Jepang? Jago pedang, pedang katana?

***

"Kenapa nenek bertanya begitu? Seperti nenek pernah bertemu mereka saja." Fuuta memiringkan kepalanya bingung.

"Kalau nenek bilang pernah, Fuuta bakal percaya nggak?" Nenek tersenyum lembut.

"Um! Kalau nenek bilang benar Fuuta percaya kok!" Jawab Fuuta yakin.

***

'Oke nek, Fuuta percaya sekarang.' batin Fuuta nelangsa. "Hmm, ngomong-ngomong soal si Yuu ini kayaknya aku tau deh soal dia." Celetuk Fuuta miris.

Second Chance (Twisted Wonderland Fanfict)Where stories live. Discover now