Ngambek nih ya

5 0 2
                                    

Hari demi hari berlalu, tanpa sadar sekarang sudah dua bulan saja Arif memiliki rasa dengan aureen, rencananya sih lusa Arif akan mengajak au untuk kencan, dan untuk mengungkapkan rasanya.

Hari ini lagi yang cukup cerah, beritanya sih bakalan ada guru baru, "katanya" cantik, dan masih muda. Lantas? Apakah Arif akan ganti naksir dengan si guru baru tersebut?


Jam menunjukkan pukul tujuh kurang lima menit, Arif hari ini bangun kesiangan gara gara habis nonton piala dunia semalem, mana pake acara tvnya bersemut, terus Arif memperbaiki antena TVnya malem malem, ya bayangin aja jam enam malem, terus naik ke atas genteng gitu, kalau arif jatuh terus meningsoy aureen sama siapa coba?

Arif segera memarkirkan motornya diparkiran guru, lalu berjalan sambil tergesa gesa menuju kantor, apalagi dia hari ini ngajar kelas 10, pelajaran pertama.

Di Kantor, Arif absen lalu mengambil sebuah buku PPKn kelas 10, lalu ia segera keluar dari kantor guru, dan bertemu seseorang yang tidak sengaja menyenggol buku yang dibawanya.

"Kalau jalan hati hati dong! Ga minta maaf pula" Ucap Arif menggunakan nada tinggi, Arif memang seperti itu, kalau dia sedang badmood pasti akan keras.

"M-maaf pak, eh pak halo saya guru baru nama saya Salbila Fitra" Tanpa mempedulikan yang diomongkan perempuan tersebut, Arif langsung meninggalkan perempuan itu.

Sesampainya dikelas 10

"Selamat pagi, maaf saya telat"

"Yah pak, udah seneng kirain jamkos"Ujar nino, sambil melengkungkan bibirnya

"Cih Nino, jangan harap seorang bapak Arif Bimantara Abiyaksa bisa memberikan jamkos" jawab aureen

"Benar itu" Arif singkat.

"Kenapa kok bapak telat?" tanya aureen

"Habis nonton piala dunia, sama main epep"

"Wah parah sih ga ngajak mabar" kata Nino sambil mengeluarkan buku ppknnya, dan setelah membuka buku tersebut ternyata..
"EH PAK AKU BELUM NGERJAIN PR"

"Kerjakan diluar!" Jawab Arif tegas

Arif memang sangat tegas kalau sedang serius, tapi kalau sedang bercanda ya lawak bgt, walaupun jokesnya ala bapak bapak.

"Aureen, sudah mengerjakan?"

"udah lah"
"kan kamu yang nyuruh semalem" ucapnya sambil berbisik



/istirahat

"Ah parah!
"Udah baik gue mau ngerjain, masih disuruh muter lapangan 2×
"Mana panas lagi!" Kata Nino sambil menggerutu

"Emang tuh pak arif kalo lagi serius ngeri sih, apalagi kalau ngamuk" Celetuk Hasan, sambil menyapu lantai kelasnya

"Tau tuh, dasar pacarnya Aureen!" Ceplos izza

"APAAN SIH!" aureen menjitak kepala izza, dan mengerutkan alisnya

"Oh mereka pacaran toh, pantes aja kemarin aku liat duduk berdua sama si au makan burger" Jawab nino

"WOE, ENGGAK!
"aku ga pacaran sama orang itu, aku gasukaaaa" aureen berteriak, dan tanpa sadar ternyata Arif ada didepan pintu, niatnya mau ngajak au kekantin

"Oh gitu ya au,
"Kirain hubungan kita spesial" Arif berkata seperti itu, lalu meninggalkan kelas aureen sambil mengerucutkan bibirnya

"EH PAK? ENGGAK GITU" aureen keluar, tanpa menggunakan alas kaki mengejar arif yang sudah berjalan pergi

"hue arif, maafin akuu
"aku tadi cuma bercanda, Rif"
au menarik kemeja arif

"Aku suka sama kamu au, maaf" Arif memegang tangan au yang sedang menarik kemejanya, melepaskan tangan au dari kemejanya, dan menggenggam erat tangan tersebut

"seriously? kenapa kamu suka aku?"

"karena kamu sempurna, aku jatuh cinta sejak pertama kali melihat kamu, waktu itu"

"uhm, baiklah
"ayo ke kantin?"

"AYOOOO" jawab arif

***Dikelas

"Cie au, si arif habis ngambekkk" Celetuk Izza, menggoda aureen

"huh, dia tuh kalau ngambek kaya anak kecil mana bibirnya dilengkungin gitu, lucuk bangettt"

"Lucuan Hasan sih gue mah" Izza tersenyum sambil melihat hasan yang sedang menaruh kepalanya dimeja sambil bibirnya manyun

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.


"Lucuan Hasan sih gue mah" Izza tersenyum sambil melihat hasan yang sedang menaruh kepalanya dimeja sambil bibirnya manyun.

"jijik za, mendingan juga varven"

"Iya sih, Hasan mah ngeselin"

Tiba tiba Hasan menghampiri izza,

"Za, ntar mau pulang bareng gak?" Tanya Hasan kepada Izza

"Sorry san, gue udah ada janji sama varven" Jawab izza, cuek.

"Yah za, Lo gabisa sama gue aja?
"Emang apa istimewanya si varven sih?"

"woe nyadar lah san, lo tuh playboy, cowo gada kepastian, giliran Izza Deket sama varven lo ngedeketin Izza, cowo macam apa sih Lo?!" aureen mendorong dada hasan, lalu menamparnya dengan keras

"It's okay kalau lo suka sama varven, maafin gue ya au, za" Ucap Hasan lalu pergi meninggalkan aureen dan izza

"Cowo sialan! Apaan bgt sih dia" Ujar Izza

"gue puas bgt udah nampar dia za wkwk"

-B I M A N T A R AWhere stories live. Discover now