"Truss" balas hyunjae meledek, dia tau yang dimaksud minji karna dia memanggil marganya.

"Yang sopan dong tolol" minji mengeplak kepala hyunjae sedikit keras membuat hyunjae meringgis kesakitan.

Rasanya capek sekali jika minji harus berhadapan terus dengan seorang park hyunjae.

Hyunjae suka sekali bercanda- ia terus menggoda minji yang hanya memiliki kesabaran setipis tisu. Ntah kemana otaknya, membuat minji rasanya ingin terus memukul jika didekatnya.

Mereka sudah seperti adik-kakak kandung yang suka bertengkar.

"Cepet kalo mau ngomo-" ucap minji terputus.

"Kenalin ke gua...," timpal hyunjae terburu buru.

"Siapa" tanya minji sosok yang dimaksud hyunjae.

"Cewek, trainee baru-temen lu."

"Gabisa" minji membalik badannya untuk pergi namun tangannya keburu dicekal oleh hyunjae.

"Kenapaa?"

"Gua aja butuh dua bulan buat deket sama dia, lagian tumben banget lu minta kenalin gua, biasanya juga ngedeketin sendiri" tanya minji sewot.

"Gabisaa ini bedaa, gua malu."

"Usaha dong hyunjae~" lalu minji pergi meninggalkan hyunjae karna mendengarkan pernyataan konyol darinya.

Sejak kapan seorang park hyunjae mengenal malu, siapa saja diajak ngobrol olehnya- bodyguard didepan pun, dia akrab dengannya. Bahkan urat malunya saja sudah putus. Ada apa denganya!

Seminggu sudah berlalu soojin selalu baik dalam latihan dan perkembangannya. Dia pernah medapatkan pujian biasa dari cl, itu membuatnya sedikit merasa bangga.

••••

Beberapa hari kemudian,

"Pelafalan lu kurang bener bagian ini, coba ulang" ucap juyeon menunjuk kertas yang berisi lirik rapp dan menyuruh soojin mengulang.

Soojin mengulang rapp nya tapi juyeon masih kurang puas dan terus menyuruhnya mengulang.

"Yaudah istirahat dulu, besok dilanjut" kata juyeon langsung pergi.

11.00 PM malam,
Soojin mengkemaskan barangnya lalu keluar ruangan untuk pulang ke dorm. Minji bilang dia akan telat pulang karna sedang menyelesaikan lagunya.

Suasana hati soojin sedang tidak baik. Mood dia turun karna saat latihan hasil kerja kerasnya tidak memuaskan.

Dia sedikit khawatir karna lusa akan bertemu dengan pelatih CL.

Soojin mulai menyukai posisinya sebagai seorang trainee tanpa sukarela atau hanya mencoba. menjadi idol pure adalah mimpinya, Sekarang dia punya mimpi yang harus ia capai.

Walaupun ia sedikit ragu tapi dia akan usahakan sebisa mungkin untuk mencapai mimpinya.

rintik hujan mulai turun membasahi kota seoul, Soojin sedang duduk meringkuk diatas kasur melihat keluar jendela kamarnya.
Dengan menyetel lagu setidaknya bisa membuat dirinya tenang.
Bangtan | Blue & Gray.

Soojin termenung, dia merasa kesepian. Walaupun banyak orang didekatnya dan sebanyak apapun dia tertawa dia tetap merasa kesepian.

Dia benci sendiri, karna itu akan membuat dia merasa kesepian. Soojin memang tidak suka tempat ramai tapi dia lebih tidak suka kesepian.

Perasaan kosong yang hampa, didalam ruangan gelap dengan lampu remang remang membuatnya semakin frustasi.

Dia merasa tidak ada siapa siapa disisinya. Ditengah banyak nya orang, melawan kerasnya dunia sendirian membuat nya takut. Dia tidak mampu!

Tapi dia juga tidak meminta bantuan, dia tidak bisa menceritakan apa yang dia rasakan, dia berusaha memendamnya sendiri, butiran air menetes dari matanya.

Soojin tidak tau apa yang ia perlukan- dia terus merasa kesepian.

"Tanda tanya biru masih ada disana, apakah itu anxiety atau depresi? Mungkin manusia memanglah makhluk yang mudah menyesal? Atau mungkin hanya akulah yang terlahir kesepian?" -blue & gray.

••••

"Oke saya mau melihat perkembangan kalian selama minggu ini" ucap CL menatap satu persatu trainee.

Setiap trainee disuruh maju didepannya.
Beberapa trainee sudah, sekarang saatnya soojin.

"Ada apa dengan kamu soojin, tidak biasanya kamu seperti ini!! kamu ini kenapa" ucap CL menatap tajam soojin yang tengah menundukan wajahnya.

Soojin mengacaukannya, ini benar benar tidak bagus. Pelatih cl sedang marah padanya sekarang.

"Apa kamu tau salah mu dimana?"

soojin mengangguk.

"Pelafalan kamu acak acakan, ketukannya keluar dari nada, hanya sesuka mu, itu bukan rapp namanya! kamu hanya bicara cepat. Dan tidak ada semangat sama sekali, kamu seperti malas malasan!!!" Cl mengucapkanya dengan lantang.

"Disini tidak hanya kamu yang lelah soojin!! Bukan kamu saja, semua orang disini sama lelahnya, dan yang bekerja keras bukan kamu saja!! Yang lainnya juga melakukan hal sama."

CL sangat marah, pasalnya soojin yang ia puji malah seperti ini, dia sangat kecewa dan membuat ruangan itu dipenuhi oleh suaranya.

"Kamu sudah tidak ingin menjadi trainee lagii? Apa kamu sudah benar benar bekerja keras? Seperti ini hasilnya?! Itu Sia sia soojin!!" CL meninggikan suaranya.

Soojin benar benar membungkam seribu bahasa, tidak berani mengeluarkan suara sekecil pun. Bersikap tenang walaupun hatinya sudah terlalu sakit mendengar perkataan guru pelatihnya.

Seluruh trainee dibelakang soojin tidak berani membuka suara, mereka hanya menundukan kepala dan mendengarkan soojin dimarahi oleh CL- mereka sama takutnya pada CL.

"Saya tidak mau tau, pertemuan selanjutnya saya tidak ingin melihat hal yang seperti ini, kalian trainee disini bukan baru sehari dua hari, banyak biaya yang agensi keluarkan untuk kalian, jika kalian main main lebih baik kalian KELUAR!!" CL bicara pada seluruh trainee.

CL keluar dengan hati yang kesal, menutup pintu ruangan dengan asal- hal itu membuat para trainee terkejut.

Soojin mengangkat wajahnya lalu berbalik melihat trainee yang lain, mereka menatap iba pada soojin.

Dan soojin tidak suka tatapan itu, lalu soojin berjalan pergi keluar ruang latihan.

Photo by pinterest.


Kata baku untuk perbedaan umur yang lumayan jauh/ menghormati yg lebih tua.
Non baku untuk yang saling kenal/ teman.










Vote & komen! 🙌

Bersambung...^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

1. StrugglesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang