Riwayat perjalanan hidup seorang remaja korea, menjadi seorang trainee.
"Takdir tidak pernah berpihak padaku, aku tidak beruntung dalam hal apapun"
"Sekeras apapun aku berjuang tetap tidak ada hasilnya."
Bisakah soojin mendapatkan keberuntungannya d...
Soojin sudah sampai rumahnya sejak beberapa menit yang lalu, ia sedang membersihkan badannya, sekiranya sudah selesai soojin keluar dari kamar menuju tempat makan.
Disana sudah ada anggota keluarga soojin yang sedang menunggunya, dirumah soojin berisi lima anggota keluarga, soojin bukan anak sulung dia mempunyain kakak laki laki yang sekarang sedang bekerja diluar kota.
Mereka sedang makan malam, setelah selesai makan soojin membuka obrolan, ia akan mengatakan pada orang tuanya tentang tawaran dari yuri untuk menjadi idol.
"Aku ingin menjadi idol" ucap soojin tiba tiba.
"Huhh?" Orang tua soojin sangat terkejut atas pengakuan anak keduanya itu.
"Sebenarnya aku tidak tau aku ingin atau tidak, tapi aku ingin mencobanya" jelas soojin.
"Kamu kenapa soojin? Itu sangat tiba tiba, coba ceritakan?" Tanya ibu.
"Aku ditawarin oleh sebuah perusahaan entertainment untuk menjadi seorang trainee"
"Apakah itu bukan sebuah penipuan?"
"Tadinya aku berpikir seperti itu, tapi aku sudah mendatangi perusahaan itu, dan itu bukan penipuan".
"Aku memberhentikanmu sekolah bukan ingin kamu melakukan hal tidak jelas seperti itu, aku ingin kamu bekerja setidaknya untuk dirimu sendiri, besok aku akan tanyakan pada temanku tentang pekerjaan itu" timpal ayah soojin dengan tegas. Lalu melanjutkan makannya.
"Aku akan memilih jalanku sendiri dan keputusan ada ditanganku, aku hanya meminta izin kalian" balas soojin tak kalah tegasnya.
Mungkin sifat ayah nya turun ke soojin, sehingga anak itu sangat mirip sekali dengan ayahnya, galak dan tidak suka diatur, dengan omongan jujur yang menyakitkan.
Bukan hal yang mudah baginya, mengambil keputusan untuk masa depan dan bertanggung jawab atas tindakannya kelak.
Ia akan menuntun dirinya ke masa depan yang ia inginkan, ini hidupnya jadi biarkan dia untuk memilih jalan hidupnya.
Jika dipikir pikir soojin keluar dari sekolah karna keputusan orang tuanya, dan lihat selama dua bulan lebih soojin tidak melakukan hal apapun, dia sekarang lebih suka berdiam diri di dalam rumah dan tidak memiliki seorang teman pun. Keluar dari sekolah secara tiba tiba membuat diri nya down, dia malu, dia sudah tidak mempunyai kepercayaan diri yang tinggi, dengan menjadi seorang trainee mungkin bisa membuat kepercayaan diri nya kembali, mempunyai teman, dan pengalaman baru untuknya.
"Kalau itu memang pilihan mu, ibu akan mendukung keputusanmu itu, setidaknya kamu sudah memberitahu hal apa yang akan kamu lakukan dimasa depan" ibu soojin dengan menatap anak perempuannya itu dengan lembut.
Dengan menghela nafas berat, kali ini ayah soojin akan mengizinkan soojin mengambil keputusan untuk dirinya. "Untuk saat ini aku izinkan, tapi jika kamu merasa salah ditengah jalan dan tidak cocok, ayah ingin kamu mengikuti keputusan ayah"
"Trimakasih atas izinnya"
••••
Esokan harinya, Pagi menjelang siang ini soojin berencana akan menemui yuri di perusahaannya. sebelum pergi soojin juga sudah berpamitan pada ibunya.
soojin mengunakan outfit yang simple dengan hat bucket hitam dikepalanya, kebetulan jarak dari gedung ke rumah soojin tidak terlalu jauh, jadi ia memutuskan untuk berjalan kaki.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.