Riwayat perjalanan hidup seorang remaja korea, menjadi seorang trainee.
"Takdir tidak pernah berpihak padaku, aku tidak beruntung dalam hal apapun"
"Sekeras apapun aku berjuang tetap tidak ada hasilnya."
Bisakah soojin mendapatkan keberuntungannya d...
Perempuan yang bernama hyeri pun mengangkat tangan nya.
"Baik, lalu soojin?" Minji menyenggol soojin yang sedang ngantuk, menundukan palanya yang ditutupi topi.
Soojin mengangkat tanganya lalu menatap staff.
"Oke untuk soojin dan hyeri siap berkemas, lusa kalian akan berangkat, sekian informasi nya." staff itu keluar dari ruangan.
Flashback off.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jongin dari belakang menatap kepergian soojin. Dia senang karna soojin bisa mengejar mimpinya, tapi perasaannya tidak mengambarkan seperti itu.
Kenyataan bahwa dia menganggap soojin lebih dari teman membuat nya putus asa. Dia menyukai soojin !
Jongin menyesal karna tidak bisa mengutarakan perasaannya disaat terakhir bersama soojin.
Disisi lain dia lega tidak memberi tau soojin tentang perasaannya, karna itu akan membuat soojin terbebani.
Dia berjalan masuk gedung dengan perasaan yang tidak dapat di jelaskan, intinya dia sangat kesepian.
Tidak ada lagi orang yang ia suka disisinya, tidak ada lagi pertengkaran disaat jalan pulang, dan tidak ada lagi makian yang membuatnya tersenyum.
Dia akan bekerja lebih keras lagi agar bisa menyusul dan menemui soojin di seoul.
••••
Soojin sedang duduk dikursi bus pribadi milik perusahaan. Ia menatap keluar jendela sambil mendengarkan lagu I-Land | into the i land.
"Meski kesepian, aku tak punya tempat untuk bersandar. Meski menderita, aku tetap tidak bisa berhenti. Bagiku bumi tampak seperti pulau yang tak berpenghuni". -into the i land.
Sebelum pergi dia sudah memberi tau keluarganya, dengan berat hati kedua orang tuanya itu mengizinkan.
"sore nanti kita tiba, sekarang masih pagi, masih banyak waktu yang bisa kamu gunakan untuk istirahat " ucap perempuan disampingnya, tak lain ialah minji.
Minji ikut soojin, hyeri dan beberapa staff lainnya kembali ke seoul, tugasnya sudah selesai karna sudah ada guru yang menetap dichuncheon.
"Semoga kali ini keberuntungan berpihak kepadaku" ucap soojin bicara pada dirinya sendiri namun terdengar oleh minji.
"Apa kamu ragu"
"Aku tidak ragu, hanya saja aku tidak percaya diri"
"Kamu tipe orang yang punya banyak sekali kecemasan, tapi tidak terlihat seperti itu diwajahmu, kamu sangat pandai menyembungikan masalahmu soojin" ucap minji.
"Aku hanya tidak pandai dalam mengungkapkan perasaanku pada orang lain"
