14

4.5K 14 0
                                    

RATE: 21+

WARNING: EXTREME MATURE CONTENT

Gue udah peringatin.

Ingat. Hanya buat pembaca yang udah dewasa. Gue imbau lu jangan baca di tempat umum. Cari tempat yang private buat nikmatin series ini, senyaman mungkin. Biar sensasi panas dinginnya lu dapetin juga.

Gue kasih teaser bagian pertama dan dua dikit-dikit.

The Nanny 3

(MASTER X THE NANNY X YOUNG MASTER)

(Breast Feeding Series)

By

Tamara Aruna

BAGIAN 1.

ALESSIO

Alessio berdiri di ambang pintu dapur.

Batang kejantanannya yang setengah ereksi karena dia baru bangun tidur sepenuhnya mengeras. Dia tahu dia akan menemukan Liliane di sana karena perempuan itu tidak ada di kamar adiknya, Julio. Bayi itu pasti habis ditidurkan kembali dengan puting Liliane dan kini pengasuh seksi itu sedang menyiapkan susu supaya saat Julio bangun satu jam lagi, dia sudah siap dengan makanannya. Kadang, Alessio merasa iri pada si bayi. Dia benar-benar menguasai Liliane. Bahkan semalam, gadis itu tidak jadi bisa melayani nafsunya karena Julio terus merengek.

Jantung Lilian berdegup.

Dia menyadari sepasang mata yang mengawasinya itu adalah mata Alessio. Sejak mereka tidur bersama, Alessio sudah sangat jarang keluar malam. Dia lebih suka ditemani Liliane di rumah. Setiap kali Julio tidur, dia akan mengundang Liliane ke ruang baca Luca Magliani dan mencumbunya di sana. Dia juga senang mengganggu waktu istirahat Liliane untuk sekadar menemaninya makan, atau tidur siang. Di malam hari jika ia tidak keluar dengan teman-temannya, dia tidak mau melewatkan malam tanpa Liliane.

Kamar Liliane sendiri sudah beberapa hari ini kehilangan fungsi. Gadis itu sama sekali tak punya waktu untuk dirinya sendiri. Begitu membuka mata, dia akan berada di kamar Julio, atau di manapun Alessio menginginkannya. Pemuda yang tengah jatuh cinta itu tidak lagi peduli pada pandangan orang-orang yang bekerja padanya di rumah itu mengenai Liliane. Berulang kali, Liliane harus mendengarkan nasehat Fernandez unruk berhati-hati. Fernandes mungkin bisa menutup mulut untuknya, tapi dia tidak yakin pegawai lain tidak akan mengadu pada Luca Magliani jika ia tiba di rumah nanti.

Liliane dengar, dalam beberapa hari atau lebih cepat, Luca Magliani akan pulang. Entah apa alasannya. Semakin hari, Liliane semakin cemas memikirkan apa yang harus ia lakukan saat ia harus berhadapan dengan Luca Magliani. Lelaki itu jelas-jelas menyesali perbuatannya terhadap Liliane, buktinya dia tidak pernah membicarakan tentang hubungan mereka selama meninggalkan rumah. Jika ia terpaksa bicara dengan Liliane tentang Julio, suaranya selalu sangat canggung. Liliane memahami itu, tetapi apakah Luca Magliani juga akan paham jika selama dia pergi, Liliane kini telah menjadi 'milik' putra sulungnya? Sambil meneguk ludah, akhirnya Lliliane menoleh ke arah pintu dapur.

"Selamat pagi, Alessio," sapanya dengan suara yang parau.

"Kenapa kau tidak kembali ke kamarku setelah Julio tidur?" tanya Alessio dingin, tidak membalas sapaan Liliane.

"Kau sudah tidur," kata Liliane.

Alessio menyambar, "Kenapa kau tidak membangunkanku? Perintahku sudah jelas, bukan? Kembali ke sisiku. Aku ingin ditemani tidur. Kau tinggal berbaring di sampingku... maka aku pasti akan terjaga. Apa kau berbaring di sisiku?"

Mature ContentWhere stories live. Discover now