Riwayat perjalanan hidup seorang remaja korea, menjadi seorang trainee.
"Takdir tidak pernah berpihak padaku, aku tidak beruntung dalam hal apapun"
"Sekeras apapun aku berjuang tetap tidak ada hasilnya."
Bisakah soojin mendapatkan keberuntungannya d...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Ayo soojin, apa salahnya mencoba? ucap soojin dalam hati. Hidup memang hrus nekat untuk melawan rasa takut. Jika tidak, kamu akan tertinggal jauh dan menghabiskan waktu berharga dengan sia" tanpa berani melangkah.
Flashback.
Setelah mandi, soojin kembali melihat kartu yang ada di mejanya. Iya sudah memutuskan akan ke tempat yuri bekerja, dari pada mati penasaran. Walapun hal seperti ini adalah hal yang biasa bagi orang diluar sana, hal yang tidak perlu diambil pusing, justru berbeda dengan soojin.
Soojin adalah anak selalu memikirkan sebuah hal dengan detail, memikirkan hal apa yang akan ia buat, merencanakan sesuatu hal dengan matang. Bisa dibilang soojin adalah orang yang suka mengambil keputusan dengan hati hati, Karna soojin lebih suka mencari aman dan kestabilan serta selalu waspada dalam hidupnya. Itu yang membuat dia takut akan keputusannya.
Saat ia sedang mengunakan sepatu di depan pintu masuk, suara seseorang mengalihkan kegiatannya.
"Rapih sekali, kamu mau kemana soojin?" Ucap ibu soojin mendatangi soojin.
"Ke suatu tempat, aku penasaran" balas soojin yang tengah sibuk dengan sepatunya.
Tidak selang lama soojin selesai dengan sepatu nya, ia lalu berdiri dan membuka pintu.
"Hati hati" ucap ibu soojin dengan lembut.
"Eum" balas soojin yang sudah diluar dengan mendehem seraya menutup pintu.
Flashback off.
••••
Lampu berganti merah menandakan pejalan kaki dipersilakan menyebrangi jalan. Soojin melangkahkan kakinya berjalan kedepan menuju gedung tersebut. Sudah didepan gedung, melangkah masuk ke dalam untuk pertama kalinya.
Saat di dalam soojin dihampiri oleh seorang wanita seumuran yuri dengan kemeja rapihnya. Ah sepertinya dia salah satu karyawan disini.
"Permisi, ada yang perlu saya bantu?" Ucap karyawan itu.
"aku ingin menemui seseorang, Jo yuri, apakah benar dia bekerja disini?" Tanya soojin.
"Bos yuri? Apakah sebelumnya sudah ada janji?" Balas karyawan tersebut.
"Tidak ada, tapi dia memberikan kartu ini, dia menyuruh ku untuk menemuinya, ada yang ingin dia bicarakan dengan ku" jelas soojin dengan mengeluarkan kartu perusahaan yuri.
"Baiklah, silakah saya antar keruangannya" ucap karyawan itu tersenyum.
"Trimakasih"
••••
Disebuah ruangan dengan hiasan disetiap sudutnya, yang dikenal sebagai ruang kerja yuri. Soojin tengah duduk di sofa hitam yang ada di ruangan tersebut, karyawan itu menyuruhnya untuk menunggu kehadiran yuri.