Bercerita tentang dua kakak beradik yg kehilangan ibunya di usia yg masih kecil dan memiliki ayah yg selalu memukul dan mengutuk anaknya..
Seorang kakak yg dipaksa tegar dalam menghadapi pahitnya kehidupan dan menjaga adeknya dari perilaku buruk ay...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Taehyun menatap dalam mata almond sahabat nya itu. Walaupun yg terlihat sekarang sahabatnya itu sedang tersenyum namun taehyun tahu pasti hueningkai berpura-pura baik baik saja. "Kai, nginap dirumah aku aja ya.. Dirumah nggak ada siapa siapa.. Eomma dan appa lagi diluar negeri.. Jadi aku pastikan kamu aman disana, hmmm.." Bujuk taehyun lembut.
Semua mata di meja itu memandangi huening dan menanti jawabannya.
Soobin mendesah pelan. "Huening ah, kalo mau nginap tempat taehyun.. Yaudah, hyung izinin.."
Hueningkai segera menoleh ke hyungnya dan soobin juga menatap wajah hueningkai yg sedang cemberut. Bibirnya mengerecut dan matanya yg menekuk. Terlihat lucu dimata soobin. Soobin tertawa renyah. "Hahahha.. Kenapa ekspresi aga seperti itu.." Ujar soobin sembari menarik pipi chubby hueningkai.
Hueningkai yg masih cemberut menggeleng gelengkan kepalanya. Ia menatap memohon ke hyungnya itu.
Soobin merasakan ia perlu menggigit adeknya itu karena saking gemesnya. Dan alhasil, soobin benar benar menggigit tangan hueningkai.
Yeonjun dan taehyun yg melihatnya hanya cengengesan. Sedangkan beomgyu geleng geleng kepala melihat sifat gemesan soobin. "Wooi.. Zombie.."
Soobin sama sekali tak mempedulikan, ia malah mengelus elus dagu hueningkai yg kenyal. "Gemes banget... Kiyeowo.. Hueningkai kiyeowo.. Hueningkai.. Neomu yeppeo.." Kata soobin dengan bersenandung menahan kegemasannya.
Hyung selalu pasrah bila Hyungnya ini gemas dengan dirinya.
Beomgyu menatap jengah buble gums didepannya itu. "Soobin, lebih baik lu biarin adek lu makan dah.. Entar lagi bel bakal bunyi..."
Soobin akhirnya tersadar dan melihat ke nampan hueningkai yg baru setengah kosong nya. "Hehhee... Mian.. Makan lagi, aga.."
Hueningkai mengangguk mengiyakan dan kembali menyendok makanannya.
Sepuluh menit telah berlalu dan bel telah berbunyi pertanda semua murid harus kembali ke kelas masing-masing. Mereka beranjak dari kursi dan berdiri hendak kekelas masing-masing. Yeonjun dan taehyun yg berada satu gedung dan soobin, beomgyu, hueningkai berada di gedung lain. Mereka akhirnya berpisah.
"Taehyun ah.. Mianhe.." Ucap hueningkai penuh penyesalan.
Taehyun memperlihatkan senyuman paling tulus nya. "Gwenchana.. Kenapa minta maaf? Kalo kamu perlu apa-apa, hubungi aku ya.." Hueningkai mengangguk pasti dan tersenyum manis. "Gomawo, taehyunah.."
Yeonjun dan taehyun melambaikan tangannya hingga menghilang di balik lorong. soobin dan beomgyu merangkul tangan kanan dan kiri hueningkai sampai ke depan kelasnya.
Seperti kebiasaannya setiap hari, soobin selalu mengelus surai hueningkai dan mengucapkan kata kata penyemangat dan disambut oleh anggukan semangat hueningkai.
