[ 18. Exam Day ]

767 132 16
                                    


ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

~~

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Tepat hari ini, ujian akhir untuk kelas 12 akan segera di mulai. Banyak dari siswa dan siswi yang sedang berkumpul di depan ruangan berbincang dan juga banyak dari mereka yang juga membawa buku kemana mana sembari belajar. Sama halnya dengan Bulan, saat ini dirinya tengah duduk di gazebo dekat dengan lapangan basket bersama Rose dan Iren yang tengah belajar bersama, lebih tepatnya hanya Bulan sih kedua temannya sibuk memakan jajanan yang mereka beli tadi. Sengaja memang Bulan belajar saat ini, kemarin malam ia belajar tak tuntas karena sudah terlampau lelah saat bekerja.

Ujian terbagi menjadi 3 sesi, 12 MIPA 7 mendapati sesi yang ke-2 "Bulan jajannya di makan dong, kita udah beliin tadi. Ntar keburu di makan si Rose nih"

"Sebentar, Rose kalau pengen makan aja gapapa malah"

"Tuh kan si Bulan emang baik, ga kek lo Ren pelit bener"

"Udah tau bulan kebaikan lo nya masih aja gatau diri" Iren menjawab sembari mendelik menatap Rose yang tengah asik memakan makanannya.

"Ya—kan sayang kalau ga di makan"

Bulan hanya terkekeh geli saat mendengar percakapan kedua temannya, dirinya bersyukur Rose dan Iren berteman dengannya tak memandang jika dirinya berbeda dengan mereka. Akhir-akhir ini dirinya jarang sekali melihat Lea, semenjak kejadian dirinya di rundung saat malam ulang tahun Lia dari sana dirinya jarang mendapat tindasan dari Lea.

"By the way, lo setelah ini mau lanjut kemana Lan?"

Dirinya menoleh menatap diam kearah kedua temannya "Eumm- itu masih belum tau sih" jawab Bulan dengan tersenyum tipis.

"Kalau kalian mau lanjut ke Univ mana?" Bulan tentu tau jika kedua temannya ini akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

"Gue pengennya di sekitaran Jakarta aja sih, tapi bonyok gue maunya di Australia sekalian pulang" Rose berucap sembari menunjukan wajah cemberutnya jika sebenarnya ia tak setuju berkuliah sesuai kemauan Papi dan Maminya, dia sudah nyaman di Jakarta gitu.

"Wow, jadi lo mau ninggalin kita berdua disini"

"Ga lah, gue masih mau bujuk bonyok gue. Di Jakarta masih kehitung 2 tahun cuy, yakali udah mau balik Aussie, lebih kerasan di sini juga"

"Mungkin saja, orang tua mu pengen kamu dapet pendidikan yang terbaik Rose" Bulan berucap mencoba menenangkan Rose.

"Disini juga bagus-bagus kok buat nyari ilmu, lagian bonyok gue aja yang ga pengen ninggalin gue di Jakarta sendirian karna kerjaannya udah bisa di handle dari Aussie jadi mau gamau ya harus balik kesana" Rose menjelaskan alasan mengapa orang tuanya menginginkannya berkuliah disana.

Ya- Tak heran sih, Rose juga merupakan blasteran Indo – Aussie. Ia juga lahir di Negara Negeri Kanguru tersebut, pasti orang tuanya tak ingin berjauhan dengan anak semata wayangnya. Orang tua mana yang tak khawatir meninggalkan anaknya sendiri di Negara orang. Bulan menepuk punggung Rose yang tengah menatapnya malas, bagaimana ya caranya membujuk orang tuanya nanti..

Tak lama seseorang menghampiri Rose, bukan hanya seseorang melainkan beberapa orang yang ikut menghampiri ke gazebo "Rose kenapa?" tanyanya lembut sembari mengelus rambut Rose yang tengah menelungkup kan kepalanya di atas meja.

Bulan menoleh menyadari Jeffry lah yang datang, mereka menjalin kasih sudah lumayan lama bahkan sebelum liburan mereka sudah memiliki hubungan loh. Ntah sejak kapan keduanya dekat, hubungan Rose dan Jeff terjalin tanpa ada yang mengetahuinya, bahkan Bulan pun juga baru tau setelah liburan saat itu.

MY MOON | Lizkook ✓Where stories live. Discover now