NAREL [COMPLETED]

NAREL-10

Minimal vote 260, komen 130 (17:30-18:00 WIB).

Malam hari, saat makan malam, Athena terus saja melirik Narel, terutama tangan Narel. Dengan tenangnya Narel makan, tampak menikmati makan malam tanpa merasa bersalah atas apa yang terjadi tadi sore, malah Athena yang tidak tenang. Narel duduk di bagian ujung meja sedangkan Athena di samping meja, dekat dengan Narel.

"Jangan liatin saya." kata Narel sebelum memasukkan udang yang hanya tersisa dagingnya saja ke dalam mulut.

Athena menghela napas dengan nafsu makan yang menghilang karena terus terbayang dengan kejadian tadi sore.

"Makan." ujar Narel.

"Nggak nafsu." balas Athena.

"Jangan sampe saya turun tangan." kata Narel sambil melahap makanananya.

Kejadian tadi sore tentu saja membuat Athena takut, nyalinya ciut, daripada kembali terulang, Athena pun terpaksa makan. Athena sedikit memotong daging lalu memasukkannya ke dalam mulut, sialnya, Athena kembali terbayang bagaimana Narel menembak bagian kening pria malang itu.

"Hueek!" Athena menutup mulutnya dan memuntahkan makanannya di serbet yang sebelumnya berada di paha.

"Martin! Apa ada alat tes kehamilan di kapal ini?" tanya Narel dengan sedikit keras karena Martin entah di mana. Mendengar pertanyaan Narel, Athena membulatkan mata.

"Alat tes kehamilan? Test pack?" tanya Martin sambil berjalan sambil menatap Athena.

"Apa, sih. Gue muntah bukan karena hamil, tapi lagi kebayang gimana sadisnya lo tadi sore. Gila, ya, nggak ngerasa bersalah sama sekali." Athena menatap kesal Narel lalu pergi dari sana.

"Perempuan kurang ajar." kata Narel yang kembali lanjut makan.

"Jangan ke mana-mana kamu, jangan coba-coba untuk kabur. Kalo kamu mau coba-coba untuk kabur, berenang di lautan sana, mungkin kamu bakal ketemu sama mayat mantan anak buah saya yang sampe saat ini masih di lautan, atau mungkin udah dimakan ikan." kata Narel dengan kapal yang sudah berlabuh.