NAREL-03

61.7K 3.1K 59
                                    

Dari kamar, Athena memperhatikan mobil yang Narel naiki di mana mobil itu baru saja pergi meninggalkan pekarangan rumah. Athena menoleh ke belakang di mana pintu kamarnya dibuka dan tidak ada satu orang pun yang masuk, sepertinya pengawal sengaja membuka pintu kamarnya dan membiarkan ia keluar.

Athena berjalan menuju pintu kamar dan tidak ada siapa-siapa, benar, Athena dibiarkan keluar dari kamar. Athena pun pergi dari kamarnya tanpa tahu harus ke mana. Kabur? Athena sudah tidak memiliki niat untuk kabur. Narel benar, percuma rasanya ia kabur dari rumah itu, tidak ada gunanya kabur dari Narel karena Narel pasti akan selalu menemukannya.

Athena kini sedang berjalan di sebuah lorong yang tidak memiliki pengawal, mata Athena sedang memperhatikan patung setengah badan yang seolah muncul dari dinding. Patung itu beragam, ada yang lengkap, tanpa kepala, tanpa tangan, dan lain sebagainya.

Tanpa sadar, Athena kembali datang ke akuarium hiu dengan hiu yang tampak berenang ke sana dan kemari dengan tenangnya.

"Kamu ada di sini ternyata." kata Martin yang membuat Athena terkejut karena kehadiran Martin yang tiba-tiba.

Athena menatap tidak suka Martin karena Martin juga ikut berperan dalam kehadirannya di rumah yang menurutnya terkutuk itu.

"Narel ada meeting bentar di kantor." kata Martin.

"Gue nggak peduli dia lagi ada apa." Athena pergi menjauh dari Martin.

"Oke, sorry. Ya, he's my boss, apa pun yang dia mau harus saya turuti."

Athena berhenti melangkah lalu menatap Martin. "Gaji lo pasti besar banget sampe lo mau jual gue ke dia."

"Kenalan saya yang ada di Indonesia yang kasih tau saya soal tante kamu, saya nggak tau kalo ternyata dia jual kamu ke Narel, saya tau sehari sebelum kamu dibawa ke sini."

Athena mengarahkan telunjuknya pada Martin. "Intinya, lo terlibat!" Lalu Athena kembali melangkah pergi.

"Lo udah ngeluarin ratusan miliar rupiah untuk cewek itu, kayaknya itu hal terbodoh yang pernah lo lakuin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lo udah ngeluarin ratusan miliar rupiah untuk cewek itu, kayaknya itu hal terbodoh yang pernah lo lakuin." kata Martin.

Narel langsung memberikan tatapan tajam karena tidak terima disebut bodoh.

"Rel, seenggaknya lo harus cari tau dulu cewek itu gimana, wataknya gimana." kata Martin lagi.

"Gue nggak peduli sama uang gue. Soal dia yang kurang ajar? Gampang, tinggal gue siksa." balas Narel.

"Dan, If she dies?"

"Tinggal dikubur, pulangin ke negaranya." jawab Narel.

"Lo bakal punya anak, inget anak lo ntar bakal gimana." kata Martin sambil menatap Narel yang berjalan menjauhinya.

"Gue malah bangga kalo anak gue jauh lebih kejam dari gue." balas Narel yang akan pergi menemui Athena. Narel pergi ke lantai atas dengan menggunakan lift tentunya dan saat tiba di lantai di mana kamar Athena berada, Narel langsung keluar dengan pengawal yang tampak sedang berjaga di depan kamar Athena.

Melihat Narel semakin dekat, sang pengawal langsung membuka pintu yang terkunci dan Athena yang sedang berada di kamar atas paksaan dari pengawal, tertangkap basah sedang mengotak-atik pintu balkon.

Narel masuk ke kamar Athena lalu sedikit mengangkat tangan pada pengawal, mengisyaratkan pengawalnya untuk menutup pintu. Narel berjalan mendekati Athena yang sedang berdiri membelakangi gagang pintu balkon.

"Masih ada niat untuk kabur ternyata." kata Narel.

"Perempua bodoh yang mau bertahan di rumah ini." balas Athena.

"Perempuan yang udah bosan hidup yang mau kabur dari rumah ini." sahut Narel lalu menarik Athena untuk menjauh dari pintu balkon.

Athena menatap tajam Narel.

"Saya tanya, kamu beneran nggak mau layani saya?" tanya Narel.

"Gue ulangi, gue nggak sudi."

Narel mengangguk-anggukkan kepala dan kembali menarik Athena untuk keluar dari kamar.

"Lepas!" Athena meronta sambil memukul tangan Narel. "Lepasin gue, Berengsek!"

Narel semakin emosi lagi dengan Athena dan mempercepat langkah juga semakin mencekal dengan kuat pergelangan tangan Athena. Narel membawa Athena ke lantai dua, ke balkon lantai dua lebih tepatnya.

Narel mendorong Athena hingga bagian pinggang Athena menabrak pembatas balkon yang terbuat dari besi. Narel membalikkan tubuh Athena dan memaksanya untuk menunduk. "Liat? Di bawah kamu ada kolam renang, saya bakal ajuin pertanyaan yang sama kayak tadi dan kalo kamu tetap keras kepala untuk tolak layani saya, saya dorong kamu dari sini."

Athena menatap lurus kolam renang yang berada tepat di bawahnya. Kolam renang itu berada di dalam ruangan dan tentunya tertutup di mana Athena dapat melihat empat orang pengawal yang kebetulan sedang berjaga sedang mencuri pandang ke arah mereka.

Narel kembali membalikkan dengan paksa tubuh Athena dengan kali ini menghadapnya. Narel menyentuh leher Athena dan belum memiliki niat untuk meremasnya. Athena mendadak panik saat Narel mendorong ke belakang tubuhnya dan itu membuat Athena refleks memegang erat tangan Narel menggunakan kedua tangannya sekaligus, Athena pun dapat merasakan jika kedua kakinya sudah tidak lagi menyentuh lantai, posisi tubuh Athena hampir horizontal di pembatas balkon.

"You look so scared." Narel tertawa kecil sambil memperhatikan wajah Athena yang diselimuti ketakutan. "Let's make a deal. Layani saya dan hidup kamu bakal aman, tenang, penuh kemewahan, Athena Aretha."

Athena menatap Narel dengan kedua matanya yang sedikit merah, bukan ingin menangis, melainkan Athena tampak sangat emosi dengan laki-laki itu. Athena menoleh pada kolam renang di mana jarak balkon dan kolam renang tidak terlalu jauh.

"Deal?" tanya Narel.

Athena menatap Narel dengan kedua tangannya yang sedang meremas tangan Narel. Athena menyunggingkan senyum di sudut bibirnya. "No."

Narel ikut tersenyum lalu mendorong Athena bersamaan dengan teriakan gadis itu yang terdengar menggema, begitu juga dengan suara air. Dalam hitungan detik, Athena jatuh ke kolam renang dan dengan santai, Narel masuk ke dalam rumah.

 Dalam hitungan detik, Athena jatuh ke kolam renang dan dengan santai, Narel masuk ke dalam rumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Qotd: suka atau justru kasihan sama Athena?

NAREL [COMPLETED]Where stories live. Discover now