"Ohh.. silahkan tuan, tidak apa² saya mengerti akan hal itu" jisoo mempersilahkan pria itu untuk lewat
Beberapa saat kemudian "Terimakasih nona " pria itu membungkukan badan lalu pergi
"Terimakasih" balas jisoo ramah
Drrrtt.... ponsel jisoo bergetar
"Ne sajangnim ?"
"Kau dimana sih ? Kenapa lama sekali ?"
"Saya masih menunggu pesanan, lima belas menit lagi saya akan sampai di kantor"
"Kau tahu meeting akan berlangsung sejam lagi ?"
"Yes i know "
"Lima belas menit kau tidak datang, jangan salahkan jika aku akan memotong gajimu"
"Berisik" jisoo segera memutuskan panggilannya
"Huh.....sooyaa... sabar" jisoo menghembuskan nafas beberapa kali
Sementara di kantor sana jin sudah mengumpat jisoo beberapa kali "Dasar gadis kurang ajar"
"Semakin hari tingkahmu semakin berani saja" guman jin sambil menatap laptopnya
Jin tersenyum "Tapi aku semakin tertantang untuk mengerjaimu gadis centil" gumannya lagi.
Tok... tok... tok... seseorang mengetuk pintu
"Masuk..." kata seokjin
"Selamat pagi tuan, seseorang ingin bertemu dengan anda" kata salah satu staff seokjin
"Siapa ?" Tanya jin
"Namanya nona yuna, katanya dia teman anda"
"Ohh... biarkan dia masuk"
"Baik tuan"
Tok....tok....tok...... pintu terketuk lagi
"Masuk"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seorang wanita cantik muncul menghampiri seokjin
"Seokjinaa....." panggilnya
"Ohh... yuna yaa..." sapa jin yang membangunkan diri
Yuna langsung memeluk seokjin "Kenapa tidak mengabariku jika kau kembali" katanya
"Aku terlalu sibuk. Silahkan duduk" ucap jin
"Aku dengar anak perusahaanmu mengalami masalah, apakah benar ?" Tanyanya
"Hmm... sudah hampir terselesaikan" balas jin
"Kau memang tidak usah diragukan lagi jin"
"Tentu"
"Dua jam lagi aku ada rapat, mungkin kau tidak bisa berlama-lama disini" ucap seokjin pada yuna
"Aku tidak akan lama, hanya mampir untuk menyapa, sekalian lewat" balasnya
"Ohh.... kau sudah sarapan ?" Tanya jin lagi
YOU ARE READING
ONLY YOU •|| JINSOO ||•
RomanceSeorang gadis yang penuh ambisi dan tak pernah kenal lelah dalam mencari hingga mengejar cinta pertamanya. Tujuan utamaku hidup masih tetap sama, yakni membuatmu jatuh cinta padaku. Aku percaya takdir akan mempertemukan kita kembali, karena kita ti...
Only you chapter 7
Start from the beginning
