"Tidak, pantas saja yura eomma meminta putus"

"Kau jangan kurang ajar kim jisoo"

"Kenapa mau memecatku ? Pecat saja !"

"Apakah kau tidak memiliki kata² lain ?"

"Tidak, karena aku yakin kau tidak akan berani memecatku"

"Why ? Percaya diri sekali" balas jin

"Tentu, dimana lagi kau bisa mendapatkan orang sepertiku, udah pintar, mandiri cantik pula" jisoo mulai memuji dirinya sendiri

"Cerobohmu kemana ?" Tanya jin

"Kan sedikit " balas jisoo sambil tersenyum lagi

"Sedikit apanya ?"

"Ya pokoknya sedikit, kau jangan memancing pertengkaran lagi denganku ya " ucap jisoo

"Kenapa mau bertarung lagi denganku ?"

"Yaa... !" Pekik jisoo

"Habiskan makananmu, lalu kita akan beristirahat" ucap jin

"Lalu kerjaannya, bagaimana ?"

"Lanjutkan besok pagi"

"Katanya harus selesai malam ini, gimana sih ?"

"Sudah untung aku kasi istirahat, kau mau bekerja ya sudah kerja sendiri biar aku yang istirahat" jin kembali melanjutkan makannya

"Dasar iblis kejam !" Batin jisoo yang kembali menampilkan senyuman paksa.

.

Jinho dan jinyoung baru saja pulang dari kantor setelah mengurus ini itu masalah perbisnisan. Seperti biasa kedua pria itu akan selalu disambut oleh soyeon di depan pintu utama jika sedang tidak sibuk.

"Kalian pulang sangat larut malam ini" ucap soyeon

"Ada beberapa proyek yang harus kami selesaikan eomma" balas jinyoung

"Oh ya ?" Balasnya dengan lirikan khas sinis tidak percaya

Jinyoung mencoba mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan dimana istri dan anaknya" Apakah yura sudah tidur eomma ?" Tanyanya

"Hmm...." balas soyeon

"Aku duluan appa, eomma" jinyoung lalu pergi

"Yeobo, siapkan air panas aku mau mandi" jinho lalu pergi meninggalkan soyeon begitu saja. Sementara yang disuruh hanya diam tanpa menjawab, ia malah melayangkan tatapan tajam dari belakang jinho.

"Kali ini kalian berdua lolos, tapi tidak besok" batinnya yang mengikuti langkah sang suami.

.

Jisoo berjalan memasuki sebuah restoran saji untuk membeli sarapan pagi. Tidak tahu harus memilih apa, dirinya masih terlihat sangat bingung karena semua menu yang tersedia terlihat sangat enak untuk seorang jisoo yang sangat gemar makan.

Jisoo mulai meraih ponselnya dan memfoto beberapa menu itu untuk dikirimkan kepada seokjin. Satu menit, lima menit hingga sepuluh menit berlalu tak kunjung tidak ada jawaban dari pria itu "Lebih baik aku putuskan sendiri saja, biasanya juga seperti itu kan ?" Gumannya sendirian lalu mulai antre untuk memesan.

"Hi..." sapa seorang pria dari belakang jisoo sambil menundik kecil bahunya

Jisoo yang merasa dipanggil pun segera menoleh ke belakang "iya... anda memanggil saya tuan ?" Ucap jisoo

"Hmm... bolehkan mendahuli anda lagi selangkah ? Pagi ini saya ada rapat penting so sepertinya saya sudah sedikit terlambat" katanya

"Maaf..." ucap pria itu lagi sambil tersenyum

ONLY YOU  •|| JINSOO ||•حيث تعيش القصص. اكتشف الآن