"let's play, and see at the end, who will lose."
__________
"tidak semua rumah punya komposisi rasa aman dan nyaman di dalam nya" __________
"jika menurut anak perempuan lain seorang ayah adalah sosok cinta pertama nya,bagiku,ayah adalah luka pert...
Perempuan manis berambut panjang dengan manik coklat yang indah itu sedang berjalan riang menyusuri koridor sekolah yang mulai ramai.
Siswa siswi yang berpapasan dengan nya sesekali tersenyum ramah atau sekedar menyapa gadis itu.
Sesekali saat bertemu dengan lelaki paruh baya yang sedang bersih bersih, Dara tersenyum hangat dan menganggukkan kepalanya sopan.
Saat sampai di kelas nya, tatapan Dara menangkap sosok Bela yang sedang duduk membaca buku di kursi paling depan barisan ke tiga,tak lupa earphone yang bertengger manis di telinga nya.
"Selamat pagi,Bella" sapa gadis itu kepada teman dekat nya. Bella yang sedang mendengarkan musik hanya mengangkat pandangan nya menatap wajah riang Dara dan menaikkan kedua alisnya.
Bela memang seperti itu, gadis itu termasuk perempuan yang cukup cuek dan acuh terhadap orang lain. Tapi bagi orang yang mengenal nya dengan baik, Bela adalah sosok penyayang dan perhatian. Hanya saja, Bela tidak bisa mengekspresikan rasa itu.
Dara mendaratkan bokong nya pada kursi barisan kedua, tepat di belakang kursi yang di tempati oleh Bela dan Agatha.
Waktu berjalan begitu cepat, sampai kelas yang semula sepi menjadi ramai oleh siswa siswi yang sedang melakukan aktivitas mereka seraya menunggu jam pelajaran di mulai.
Bel yang berdering nyaring di seluruh penjuru sekolah sukses membuat siswa siswi berlarian menuju tempat duduk nya masing masing,duduk dengan rapih dan tertib.
Sampai langkah sepatu mulai terdengar,tiba lah sosok perempuan paruh baya mengenakan seragam guru dengan kacamata yang bertengger di tulang hidung nya.
Ia adalah Bu Ruk. Rukmini nama aslinya,tapi memang begitu siswa siswi memanggil nya,sedikit tidak ramah di dengar memang.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Suara ramai yang di ciptakan oleh siswa siswi SMA Angkasa di jam istirahat sangat mendominasi Susana kantin siang itu. Suara bersahutan antara satu sama lain yang memesan makanan, yang bercanda dan tertawa.
Aqilla dan Agatha kali ini yang memesan makanan untuk ketiga teman nya. Mereka menerapkan simbiosis mutualisme,dimana dia teman mereka memesan makanan,satu di antara nya mencari tempat,dan terus seperti itu bergantian.
Kirana membawa pandangan nya menyusuri seisi kantin,mencari keberadaan kursi kosong yang masih bisa di tempati oleh Kirana dan ke empat teman nya.
"Ran!" teriak seseorang mengalihkan atensi Kirana. Matanya memicing memperhatikan siapa yang baru saja memanggilnya.
Di sebrang sana,ada Barra dan ke empat laki laki tampan yang sedang duduk di kursi pojok kantin yang tak pernah ada yang berani menempati tempat itu kecuali mereka.
