•|Menualah Bersamaku~66|•

Start from the beginning
                                    

"Good girl!"cowok itu mengecup singkat pipi gadisnya,untung saja tidak ada yang melihatnya.

"Bad boy!"sahut gadis itu kesal,ditambah malu.

"Emang!"balas Vian,terkekeh pelan.Sambil menggerakkan tangannya di layar handphonenya,mencari lawan untuk diserang.

"Ihh kak jangan ngikutin dong!"ucap Zaza,kesal karena Vian menhikutinya,bukannya mencari lawan yang lain.

"Siapa yang ngikutin? Orang aku jagain kok!"sahut Vian.

Triple kill.

"Tuhh kan! Curang ihh kak!"rengek gadis itu.

Zaza yang menyerang duluan,malah Vian yang merebutnya,cowok itu dengan cepat mematikan lawannya yang sudah sedikit memiliki darah,itu juga Zaza yang menyerangnya.Wahh parah nih Vian,nyuri punya orang,udah capek-capek nyerang malah Vian yang nge-kill.

"Siapa cepat dia dapat,"sahut Vian terkekeh geli melihat wajah kesal gadisnya.

Tidak ingin kehilangan kesempatan itu,Zaza lebih dulu meninggalkan Vian,karena cowok itu yang sibuk memandangnya.

Mega kill.

"Yess!"seru gadis itu senang,bisa mematikan lawannya.

Vian dengan cepat mengalihkan pandangannya,cowok itu berdecak kesal melihat ia yang sudah terkulai lemas disana,karena sibuk melihat wajah cantik gadisnya,hingga lupa dengan game online-nya.

"Kalo Zaza MVP,kak Vian harus izinin Zaza makan ice cream!"ucap Zaza antusias,melihat ia yang paling atas,dan yang paling banyak mematikan lawannya.

"Oke! Tapi kamu harus mau ikut aku nanti sore!"sahut Vian.

"Dengan senang hati,"balas Zaza tanpa mengalihkan pandangannya.

"Dandan yang cantik,sayang!"

—'♡'—

Seperti janjinya tadi pagi,Zaza kini sedang berada dikamarnya.Gadis itu sedang dilanda kebingungan,baju apa yang akan ia pakai untuk nanti sore bertemu dengan Vian,karena cowok itu menyuruhnya berdandan.

Sumpah,demi apapun Zaza sangat malas memilih baju,bukannya tidak suka hanya saja ia bingung harus memilih yang mana.Hingga suara mamanya membuat ia tersadar,kemudian membukakkan pintu sang mama.

"Kenapa mah?"tanya gadis itu,bingung.Mamanya tersenyum penuh arti,itu yang membuat Zaza bingung.

"Ini ada titipan dari mas kurir,katanya punya kamu,"jawab mamanya,kemudian memberikkan paper bag.

Zaza mengambil alih paper bag itu dengan tatapan bingung.

"Tapi,Zaza nggak beli apa-apa,mah!"ujarnya memberi tau.

"Siapa tau dari oma kamu,udah buka aja!"suruh sang mama,mendorong tubuh putrinya agar masuk kedalam,kemudian menutup pintu kamar putrinya itu.

"Masa dari oma sih? Kalo oma kasih pasti udah dibilang dulu ke Zaza,"gumam gadis itu bingung,sambil membuka paper bag itu.

Gadis itu duduk ditepi ranjangnya,betapa terkejutnya ia melihat isi paper bag itu.Sebuah dress berwarna army.Dengan merek yang mahal,bayangkan saja itu adalah dress limited edition.Bahkan Zaza tidak tau siapa yang memberikan itu padanya.

Hingga gadis itu mengambil dress tersebut,matanya berpindah melihat surat kecil disana.Dengan penasaran gadis itu mengambilnya,lalu membacanya.

DEVIAN [END]Where stories live. Discover now