Berkisah tentang tiga manusia random yang tak sengaja bersatu dengan cara yang random pula.
Aaron, Aruna, dan Keyzo yang selalu berusaha tetap mempertahankan peran mereka sebagai tiga manusia yang saling merangkul di setiap keadaan.
Tetapi tak semua...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Yang bener lo, Ron?" Tanya Aruna menatap tak percaya mendapat kabar bahwa sahabatnya yang satu ini sudah memiliki pacar baru.
Lawan bicaranya kini hanya bisa cengengesan.
Keyzo hanya mendengarkan dengan seksama sembari melihat pemandangan dibawah sana.
Kini mereka bertiga —Aaron, Aruna, Key— memilih menghabiskan waktu istirahat mereka di rooftop sekolah. Menikmati semilir angin dengan langit terlihat sedikit abu yang seolah ikut berbincang dengan mereka.
"Terus Devina udah tau?" Tanya Aruna masih dengan tatapan tak percaya nya. Bagaimana bisa percaya? Bahkan Aaron baru saja putus kurang lebih tiga minggu yang lalu dengan gadis bernama Devina.
Lagi-lagi Aaron mengangguk dengan tampang tak berdosanya.
Aruna menghela nafas panjang. Entahlah, cukup campur aduk baginya jika mengatahui kedua temannya ini sudah memiliki kekasih.
"Ya menurut lo aja sih." Ketus Aaron karena tanpa ditanya pun sudah jelas sedang mendung.
"Gue jajan deh. Kasian Amaya sama yang lain udah nunggu." Pamit Aruna kepada dua sahabatnya.
"Liat dulu tuh kantong, ada uangnya nggak? Ntar ketinggalan lagi mampus lo." Akhirnya Keyzo pun ikut bersuara.
"Ada, aman." Ucap Aruna lalu langsung pergi berlalu begitu saja.
Tatapan Keyzo kembali beralih kepada pemandangan dibawah sana sedangkan Aaron berbalik menatap Keyzo.
"Lo gimana?."
"Apa yang gimana?" Tanya balik Keyzo menatap heran ke arah Aaron.
"Ck, sok nggak ngerti lu."
Entah apa yang mereka bicarakan namun dari tatapan Aaron dan Keyzo nampak pembicaraan kali ini sedikit menyenangkan bagi Keyzo.
"Mending lu diem deh. Fokus ke turnamen lo, pacar-pacar mulu fikiran lo."ucap Keyzo sambil sedikit tertawa.
"Iri aja lo. Makanya cepat nyusul." Sahut Aaron dengan nada candaan.
Rooftop terasa lenggang sejenak, mereka sibuk dengan fikiran mereka masing-masing.
🦋🦋🦋
Di lain sisi nampak para gadis yang dengan masing-masing cemilan ditangannya tengah heboh bercerita di gazebo sekolah mereka.
"Kenapa oren ngejreng kaya api sih?" Ucap Aruna yang baru saja datang mengomentari rambut baru Amaya. Rambut gelombang yang tergerai panjang tersebut sudah diwarnainya menjadi oren kecoklatan.
"Ngejreng dari mana? Lo nggak liat warnanya kalem banget gini?" Sahut Amaya.
"Tau nih, yang oren ngejreng itu kaya gini." Ucap Bina mengambil minuman yang berada didepannya lalu meneguknya dengan santai.
