notes: hi ayang... ga berasa yah, perjalanan sama bapak dan kayin berakhir juga...
30.
"Kapan kamu mau menikah dengan Journey?"
"Setelah Mia lahir, pa..."
Senyum mengembang diwajah Journey tiap ia ingat jawaban Karina. Seperti pagi ini diperjalanannya menuju kantor, seminggu setelah kunjungannya kerumah orang tuanya, hal itu masih saja membuatnya tersenyum malu.
Journey tak pernah tau bahwa bayangan menikahi Karina akan jadi hal yang membuat seluruh kupu-kupu penghuni perutnya berpesta pora. Ia pikir ia akan terus sendiri, akan terus fokus pada pekerjaannya dan Logan.
Ia melangkah masuk ke kantornya dan menemukan Mara sedang menyiapkan berkas-berkas pekerjaan seperti biasanya. Journey meletakan tumbler unicornnya diatas meja, "pagi, Mara."
"Pagi," Mara memutar badan untuk menghadap atasannya, "Ben sudah menghubungi Harrods London soal kemungkinan FiFi masuk sana, dan respon mereka sangat baik." Ia menunjuk sebuah berkas, lalu geser ke berkas lain, "ini data penjualan FiFi minggu ini which is amazing, lalu soal FF, perluasan pabrik sudah dilakukan, bu Helga akan ke Singapur dua hari lagi untuk meeting soal manajemen baru gudang dan pabrik. Uniqlo minta persetujuan penggunaan bamboo fibre kita di koleksi terbarunya..."
Journey duduk di kursinya sambil mendengarkan Mara.
"...undangan fashion week dari Dior, Prada." Lalu Mara geser kesebuah undangan putih tulang yang cantik, "dan undangan saya."
"Undangan kamu?"
Mara nyengir, "ini bukan undangan resmi, cuma pemberitahuan kalo saya sama Mars mau pemberkatan dan bapak jadi perwakilan keluarga saya."
"Kapan?"
"Masih akhir taun kok, tapi karena bapak akan ngewakilin sebagai ke—"
"Ga bisa! Ga bisa! Saya duluan pokoknya!"
"A-apa sih pak?"
"Saya harus nikah duluan!"
Mara mengangkat alis, ga paham sama atasannya yang tiba-tiba ngegas. "emang bapak mau nikah kapan sih?"
"Setelah Mia lahir." Ia tersenyum lagi.
"Ya itu kapan?"
"Pokoknya sekarang Karina udah 35 minggu dan bayi itu biasanya lahir antara minggu ke 37 sampai 40-an." Jelas Journey.
"Terus langsung nikah kan?"
"Ya ga tau kalo Karina pengen diet dulu?" ujar Journey.
"Yaah terus saya boleh nikahnya kapan dong?? Ah bapak nih!" Mara mulai menjejak-jejakan kaki dengan sebal.
"Ya ntar-ntar lah, sabar dong!"
"Ya ga bisa gitu dong pak, saya sama Mars udah nunggu lima taun loh pak. Saya pokoknya mau nikah desember sebelum natalan soalnya saya mau natalan sama suami!"
"Apa bedanya sama sekarang sih?" tanya Journey.
"Ya bapak juga apa bedanya? Kenapa harus saya yang mundur?" Mara balik bertanya.
"Saya kan bakal jadi perwakilan keluarga kamu, ya saya harusnya udah ada pendamping dong!"
Tok tok
"Yaelah paaak, kalo bapak dateng sama Karin sama buntut dua juga ga bakal ada yang nanya udah nikah apa belum." Mara memutar bola mata.
"Cincin gimana?? Orang bisa liat saya ga pake cincin dan Karin masih pake cincin tunangan!"
YOU ARE READING
Metanoia (Jeno x Karina | jenrina)
FanfictionOne night stand harusnya jadi kesenangan semalam, bukan komitmen seumur hidup! Karina ga pernah menyangka ia akan hamil dengan seseorang yang bahkan bukan pacarnya. Dan ia makin pusing waktu tahu, Journey, nama laki-laki itu, adalah seorang duda...
