14: I'm Falling

19K 1.9K 413
                                    




notes: kayanya gue ga usah banyak bacot ya, biar ayang-ayang langsung baca aja... tapi awas ya ga vote sama komen, gue gigit lo smua.





14.


Cup.

Satu kecupan ringan ia berikan dibibir Journey.

Sontak laki-laki itu membuka matanya, "Karin...?"

"Boleh cium lagi ga?"

Journey tidak menjawab tapi satu tangan yang melesak diantara helai rambut Karina dan membawa bibir Karina menyatu dengan bibirnya adalah jawaban bahwa Journey setuju.

Ciuman yang awalnya hanya cumbuan ringan sedikit berubah saat bibir keduanya mulai terbuka. Karina mulai menginisiasi kecupan yang lebih dalam, Journey pun kini sudah setengah duduk untuk mencium perempuan itu lebih intens lagi.

Nafas mulai agak tersengal saat tangan Karina mulai menjelajahi bagian tubuh Journey. Lengannya, dadanya...

"J," panggilanya disela ciuman, saat Journey mengecupi pipi dan lehernya, "J, mau lebih."

"Hmm?" Journey bertanya sekenanya.

Karina mendorong Journey menjauh sejenak, "J, I want you."




Satu yang Karina harusnya paham, Journey is all about logic and technical.

"Are you sure sex is safe?" tanyanya.

Karina mengangguk, "aku udah browsing dan telepon dokter Tan... dia heran karena kita ga pernah ngelakuin itu. Jadi aku bohong aja bilang kalo kemaren-kemaren aku sama sekali ga mau. Dari pada dia kepo..."

"Terus?"

"Dia bolehin. Udah gitu aja sih." Karina menunduk lagi.

Journey melipat kedua lengannya didepan dada. Journey sering terlibat percakapan yang sulit, tapi entah kenapa kali ini adalah salah satu yang tersulit.

"Udah deh, J, ga usah dipikirin... udah ga pengen." Karina beringsut masuk keselimutnya, kesal juga nih bapak-bapak kebanyakan mikir.

"Bukan gitu, saya kan cuma hati-hati."

"Emang dulu waktu Adelaine hamil ga pernah minta sama kamu?"

"Udah saya bilang saya ga ikut campur kehamilan dia!"

"Kok bisa sih? Ga ikutan kehamilan dia tapi anaknya sekarang kamu bawa. Kalo dipikir-pikir egois juga kamu—"

"Jangan sembarangan kalo ngomong, Adelaine bukan ibu yang bertanggung jawab, dia manfaatin Logan bahkan semenjak Logan belum lahir, dia tau segala kelemahan ayahnya yang begitu ingin punya cucu, dia jadikan itu kesempatan buat dapat apa yang dia mau. Harta ayahnya. Sampai umur 3 tahun Logan terlantar, Rin! Ibunya ga peduli sama dia, cuma disayang-sayang kalo butuh Logan behave untuk minta uang ke kakeknya. Saya yang maju kepengadilan buat perjuangin hak asuh, kamu ga tau sesulit apa itu karena kami ga nikah!" Journey turun dari tempat tidurnya, "hubungan saya dan Adelaine udah toxic dari sebelum ada Logan karena saya tau tabiat dia kaya apa, saya pun ketipu, berkali-kali dia datengin saya, kadang pura-pura mabuk, kadang pura-pura having a mental break down dan berakhir saya had sex sama dia, semua ternyata udah diatur, dia pengen hamil. Karena itu salah satu akses menuju keuangan ayahnya." Journey menatap tajam ke Karina yang kini menggenggam selimutnya. Ketakutan. Laki-laki itu mengatur nafas, kini bicaranya lebih lembut sedikit, "jadi yang saya bilang saya ga pernah tau orang hamil itu gimana... ya karena saya emang ga pernah berurusan sama Ad selama dia hamil. Saya tuh cuma 'investor sperma' yang abis itu dibuang sama dia. Ga dianggap."

Karina menelan ludah, "ma...af..."

Journey menghela nafas, "ga usah minta maaf, ga salah juga kamu, kan ga tau." Journey mengambil ponselnya, "tidur gih, saya keruang kerja dulu."

Metanoia (Jeno x Karina | jenrina)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu