Eighteen

527 55 17
                                    

Sesaat Joy beranjak dari sana, Mina segera mendekati Jeongyeon. Jeongyeon yang melihat Mina mendekat pun merasa kikuk seketika.

Mina mendekatkan wajahnya dan tersenyum. Jeongyeon ikut tersenyum walaupun senyumannya terbilang kaku saat ini.

"Wae?" Tanya Jeongyeon. Mina hanya diam dan dengan tiba-tiba mencium dalam kening Jeongyeon. Jeongyeon memejamkan matanya menikmati sentuhan lembut di keningnya.

"Biar cepat sembuh." Ucap Mina sesaat melepaskan ciumannya itu.

"G-gomawo..." Jeongyeon tergagap membuat Mina terkekeh. Mina pun duduk di kursi samping tempat tidur Jeongyeon. Tangannyanbergerak menggenggam tangan Jeongyeon.

"Jeong... Yanh kau bilang... Yerakhir sebelum kau pingsan..." Ucap Mina sedikit ragu.

Jeongyeon pun teringat dan malah membuang wajahnya ke lain arah. Bukan karena apa, tapi ia yakin pipinya sekarang memeeah karena ia merasakan panas di wajahnya sekarang. Ia malu.

Lain halnya Mina yang awalnya ragu malah manejadi tersenyum dan tertawa pelan.

"Ke-kenaoa kau tertawa?" Jeongyeon bertanya tanpa menoleh sedikit pun.

"Kau lucu." Tangan Mina membelai pipi Jeongyeon sehingga Jeongyeon pun menoleh dan menatapnya.

Jeongyeon meraih tangan Mina yang berada di pipinya dan menggenggamnya.

"Huh... Aku serius dengan ucapanku saat itu, Mina. Aku mencintaimu hingga detik ini bahkan hingga waktu yang tak bisa ku tentukan." Ujar Jeongyeon dengan serius.

"Aku juga... Maafkan kesalahanku dulu, ne? Aku mencintaimu dan aku benar-benar takut kehilanganmu." Mata Mina mulai berkaca-kaca menahan air mata harunya.

"Aku akan berjuang agar perjodohan ini bisa batal baik-baik." Mina mengangguk dan mencium tangan Jeongyeon.

"Tapi Mina..."

"Wae?"

"Aku lapar. Dan aku mau makan ayam goreng yang mereka bawa. Hehehe..."

Mina tertawa dan pergi mengambil beberapa potong ayam goreng untuk Jeongyeon.

---------

---------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Doughnut || Twice JeongMi NaChaeng SaTzu JiTzu DahMo || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang