Fourteen

543 62 35
                                    

Tzuyu meminta semua keluarga untuk berkumpul di ruangan utama saat acara telah selesai.

"Kakek Park, samchon, imo, mama, papa. Mianhada, aku tidak bisa menerima perjodohan tiba-tiba ini." Ucapan Tzuyu membuat Jihyo merasa dadanya ditusuk ribuan jarum.

Jihyo melihat Tzuyu berjalan ke arah keluarga Minatozaki dan menarik lembut tangan Sana.

Tzuyu membawa Sana ke hadapan orang tuanya.

"Aku hanya mencintai Sana. Sana adalah kekasihku." Semua terdiam karena terkejut dengan pengakuan Tzuyu.

Tzuyu berjalan mendekati Jihyo yang sudah berlinang air mata.

"A-Aku minta maaf, Jihyo noona."

Jihyo bungkam. Nayeon berjalan mendekati Jihyo dan memberikan ketenangan padanya.

Tuan Chou berjalan mendekati Tzuyu dan menarik kerah anaknya itu. Ia menonjok pipi Tzuyu.

"Chou!" Ucap Tuan Minatozaki.

"Papa!" Teriak Minju dan mamanya.

Minju segera berlari ke arah Tzuyu dan memeluk oppanya itu. Sana pun juga menyusul memeluk Tzuyu.

"Kau!!! Membuat malu keluarga Choy!" Mama Tzuyu berusaha menenangkan suaminya itu.

"Tapi pa, aku tidak melakukan apa-apa, bukan? Semua ini keputusan egois papa!!" Tzuyu berbalik marah.

Tuan Chou kembali menarik Tzuyu dan menonjoknya. Jeongyeon dan Chanyeol pun berusaha melerai ayah dan anak itu.

Dahyun dan Chaeyoung keluar mencari kotak P3K. Mereka kembali dan memberikannya kepada Sana.

"Tuan Chou, sudah." Ucap Kakek Park.

Kakek Park masih subgkan dengan keluarga Yoo yang notabenenya memiliki tingkat lebih tinggi disana.

"Sebaiknya, memang dibicarakan ulang. Dan Chou, kasihan putramu." Ucap Tuan Yoo.

Tuan Chou melihat putranya. Sana sedang membersihkan luka pada wajah Tzuyu dengan tissue. Ia pun menyesal.

Tzuyu berdiri dan Sana pun ikut berdiri. Tzuyu mengenggam tangannya dan tersenyum ke arah Sana.

"Semuanya, tanpa mengurangi rada hormafku, aku hanya ingin menikahi Sana. Maaf." Tzuyu membungkukan badanya sedangkan Sana menangis terharu.

Sana melirik ke arah Jihyo yang juga menangis. Bedanya Sana menangis bahagia dan Jihyo menangis sedih.

"Jihyo!" Chanyeol segera menahan tubuh adiknya yang pingsan tiba-tiba di samping Nayeon

Chanyeol menggendong tubuh Jihyo dan segera membawanya ke rumah sakit.

---------

Drama yang terjadi cukup membuat suasana menegang.

Chaeyoung pun memutuskan untuk mengajak Nayeon ke taman menghampiri Jeonghan. Sepanjang berjalan menuju taman, Chaeyoung berbicara.

"Nayeon, seandainya dulu kamu tidaj mempermainkanku mungkin aku sudah melamarmu." Ucap Chaeyoung.

Nayeon menoleh dengan mata yang sudah memanas dan siap mengeluarkan air mata.

"Chaeng... A-aku cinta kamu, Chaeng. Maafkan keegoisanku dulu." Ucap Nayeon yang sudah menangis.

Chaeyoung mengehentikan langkahnya dan menoleh ke arah Nayeon. Ia bergerak menghapus air mata Nayeon.

"Nado... Aku cinta kamu dan aku maafkan kesalahanmu dulu. So, will you be my girl again?" Nayeon menganghuk antusias membuat Chaeyoung tertawa.

Doughnut || Twice JeongMi NaChaeng SaTzu JiTzu DahMo || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang