Sixteen

538 62 29
                                    

Joy POV

"Joy..." Minkyu oppa memanggilku.

"Oppa..."

Kami semua berada di ruangan Jeongyeon yang cukup besar ini.

"Joy... Mianhae... Maafkan aku. Bisakah... Bisakah kau menolak perjodohan ini??" Ucapnya.

Jujur aku memang mencintainya. Tapi setelah ia pergi tak pernah sekalipun dia menghubungiku. Bahkan ketika aku di LA dia tidak ada niat mencariku padahal aku tahu dia di New York.

Dan Jeongyeon... Aku juga mencintainya walau aku tidak tahu rasa ini rasa cinta yang romantis atau hanya cinta pada adik.

"Bisa kita bahas nanti saja?" Ucapku pada Minkyu oppa. Ia terdiam sejenak dan mengangguk.

Aku mengalihkan pandanganku ke tempat tidur dimana Jeongyeon berbaring dan Mina duduk disampingnya.

---------

*Beep beep

Suara mesin memenuhi pendengaran Mina. Sekarang hanya ada keluarga Yoo dan Myoui setelah kakek Park ditemank pulang oleh Joy karena untuk kesehatannya.

Peaches dan U4 juga pamit pulang dan besok akan kembali pagi-pagi.

Dengan setia Mina menggenggam tangan Jeongyeon dan meletakan di pipinya.

Ia memandangi wajah Jeongyeon yang sedang tertidur nyenyak itu sambil mengingat moment indah mereka. Ia akui ia sangat menyukai itu semua walaupun dulu didasari permainan taruhan antada Peaches.

Sejak akhir-akhir akan memutuskan hubungannya dengan Jeongyeon, sebenarnya ia sangat ragu karena sebagian besar hatinya tidak siap jika tidak ada Jeongyeon di sampingnya.

Tangannya yang satu bergerak untuk membelai wajah Jeongyeon.

"Jeong... Cepat bangun karena aku ingin memperbaiki semuanya... hiks." Ucapnya pelan hingga tidak ada yang mendengarnya.

"Mina..." Panggil Nyonya Yoo yang berjalan menuju sisi lain tempat tidur Jeongyeon dan duduk disebrangnya.

"Ne, ahjumma." Jawab Mina.

"Kau mencintai putraku ini?" Mina mengangguk cepat.

"Tapi bukankah kau sebelumnya..."

"Maafkan aku. Aku salah dan aku terlambat menyadari itu." Ucap Mina sambil terus menciumi punggung tangan Jeongyeon.

"Ne, aku mengerti." Ucap Nyonya Yoo.

"Sayang... Ayo pulang ini sudah malam sekali." Ajak Nyonya Myoui.

"Hm? Bi-bisakah aku tetap disini saja?" Pinta Mina yang tidak mau jauh dari Jeongyeon.

"Pulang saja, Mina. Besok kau boleh mengunjunginya lagi." Ucap Tuan Yoo yang tiba-tiba ikut bicara.

"Ne, Mina. Tanda vital Jeongyeon juga bagus. Jadi mungkin tak lama lagi dia akan sadar." Ucap Tuan Myoui

Mina yang juga tak bisa menahan kantuknya pun menyerah.

"Ba-baiklah besok aku akan kesini pagi-pagi sekali." Ucap Mina.

Mina pun pamit pada keluarga Yoo.

---------

Mina POV

"Papa baru tahu jika pria yang kau pacari sebelumnya itu Yoo Jeongyeon." Ucap papa padaku.

"Ne."

"Jadi dia pria yang kau jadikam taruhan dengan geng nakalmu itu?" Tanya mama padaku.

"N-ne."

Doughnut || Twice JeongMi NaChaeng SaTzu JiTzu DahMo || ENDWhere stories live. Discover now