{28} About you

Mulai dari awal
                                    

Sungguh, ini terlalu menyakitkan.

Selina menghela napas, rasanya begitu berat. genggaman jari jemarinya pada Elang, ia satukan dengan begitu erat. "El, aku siap untuk bagian paling spesial."

Spesial ya? Semuanya selalu spesial jika ada kita. Seni, Elang dan Selina kala itu cinta kita begitu indah dan abadi.

Butuh waktu lama untuk cinta yang
abadi, pengorbanan dan kesetiaan akan selalu diuji. Tapi pada akhirnya cinta bukanlah yang mudah untuk dipertahankan.

Elang tersenyum kecut, hatinya tersentuh bahwa gadis itu masih mengganggap objek itu "Spesial".

Dengan sangat berhati-hati, tangan Elang mengelus surai rambut Selina. "Kenapa takut gitu nyentuh aku? Aku masih pacar kamu 7 hari ini." Sebal gadis itu berkacak pinggang dengan ekspresi galaknya.

Elang terkekeh geli. "haha okey, semangat banget. Na. Still move on right?"

Senyuman miring terukir begitu angkuh di bibir Selina. "I know, i am just play a game with you."

Kita lihat siapa yang akan terluka oleh Rules yang dibuat oleh mereka sendiri? Elang or Selina? We never know.

For your info:

Rules seven days with ex...
1) Dont falling in love.
2) Please be kind guys.
3) One days, one place.
4) Use love language.

Dalam waktu seminggu, raga mereka akan selalu dekat. Pertanyaanya apakah cinta kedua insan itu akan bersemi kembali? Atau sebuah perpisahan yang akan jadi akhir kisah mereka...

Saat ini, keputusan yang terbaik cuma
satu. Membiarkan semuanya berlalu
tanpa ada beban yang dipikirkan. Berpisah atau bersatu, nanti biar tuhan yang memberikan takdir-nya.

Elang dan Selina melangkahkan kaki, berjalan pelan. Tak lama. Elang menghentikkan langkah kakinya, berhenti pada suatu objek yang disegel oleh kaca yang terlihat sangat kokoh dan kuat.

 Elang menghentikkan langkah kakinya, berhenti pada suatu objek yang disegel oleh kaca yang terlihat sangat kokoh dan kuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Netra mata Selina, menatap objek itu dengan penuh kesedihan. Gadis itu rasa, sepertinya ada kenangan yang begitu bahagia. Kenangan itu terputar di otaknya secara utuh, bukan lagi separuhnya.

Merasa sangat pusing, sepasang kaki Selina tak sanggup menopang tububnya. Untung saja, Elang dengan sigap menahan tubuh Selina agar tidak terjatuh. "It's okay. Pelan-pelan. Na." Elang mengerti, butuh waktu lama Selina akan pulih dari amnesianya.

Selina mengatur nafasnya yang mulai tidak beraturan, rasa sesak sangat terasa di bagian dadanya. "Huh... E-el.." lirih Selina dengan suara yang melemah.

Elang yang panik mencoba berpikir, ia merogoh saku celananya dan mengambil suatu benda lalu ia berikan pada Selina. "Na, jangan kabuh. Aku kesiksa ngelihat kamu kayak gini..." Eksperesi khawatir Elang, tidak pura-pura. Selama ini, Elang selalu menjaga dan mengawasi gadisnya meski dari jauh.

Life With You My KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang