Kembali lagi!!

514 103 3
                                    

"Bang?"

"Mampus gw..."

"Jangan bilang kalo action figure itu ilang bang, awas aja kalo ilang.."

Keigo menelan ludahnya dengan susah payah, ia hanya tersenyum kaku pada (Name). (Name) yang melihat itu semakin kesal.

"Jadi?"

"Maaf dek... Ilang satu hehe..."

"....."

(Name) langsung bangkit dari posisinya dan menatap Keigo tajam. Keigo yang tahu bahwa sebentar lagi ia akan mengalami siksa kubur, buru-buru mau pergi dari kamar (Name).

Entah dari mana (Name) mendapatkannya, ia langsung melempar pisau ke arah pintu dan membuat Keigo mengurungkan niatnya untuk kabur.

"Maaf dek.. serius deh gak sengaja itu ilang nya eheheheehehehe....."

(Name) menghiraukan perkataan Keigo dan terus berjalan mendekatinya.

Hari ini berakhir dengan teriakan Keigo❣️

*YANG SEBENRNYA TERJADI PADA ACTION FIGURE (NAME)*

"Jadi... Mana bayaranku yang kau janjikan?" tanya Zuko.

Keigo yang sedang duduk santai di kantornya pun langsung berdiri dan mengambil sesuatu di laci mejanya.

"Gak sabaran banget sih, oh iya tu bayi gimana kabarnya?"

"Bukan urusanmu lagi."

Keigo hanya menatap Zuko sekilas, yasudah lah lagipula Keigo senang-senang saja sekarang bayi itu hilang.

Keigo pun mengeluarkan kotak yang berisikan action figure 'Lulu-chan' dari anime yang sedang trending kala ini. Lalu ia pun menyodorkannya pada Zuko.

"Heh bagus juga, senang berbisnis dengan mu. Keigo." ucap Zuko sembari membawa action figure.

"Action figure ini limited edition, dan hanya ada 5 di dunia. Darimana kau bisa mendapatkannya?" Zuko melirik tajam Keigo.

"Oh, semuanya milik adik ku."

"Hah?"

"Action figure yang katanya cuman ada lima di dunia ini, semuanya milik adik ku. Aku pun bingung kenapa dia bisa memiliki seluruh item limited edition itu..."

Zuko terdiam, lalu ia berdiri dan menjabat tangan Keigo.

"Sepertinya adik mu harus berteman baik dengan ku."

"Eww, terserah lah lebih baik kau segera pergi dari sini..."

Setelah jabat tangan selesai, Zuko keluar dari ruangan Keigo. Keigo hanya bisa menghela napas nya berat, dasar otaku! Mereka semua sulit dimengerti.

-FLASHBACK OFF

Keesokan hari nya (Name) terbangun dengan tubuhnya yang sudah kembali menjadi laki-laki. Sadar akan hal itu, (Name) melompat kegirangan. Lalu ia pergi ke depan cermin, dan melakukan pose aneh.

20 menit sudah berlalu, dan (Name) masih memandangi dirinya di depan cermin. Tak lama kemudian ada seseorang yang mengetuk pintu, (Name) lalu berjalan menuju pintu dan membukanya.

Dan ternyata seperti biasa para murid perempuan dan yang lainnya tengah menunggu (Name) untuk berangkat bareng. Tapi, melihat (Name) yang sudah kembali menjadi laki-laki, membuat mereka berteriak histeris.

"HEEEE?! (NAME) SUDAH JADI LAKI-LAKI LAGI?!"

"BUKANNYA SISA LIMA SAMPAI ENAM HARIAN LAGI?!"

"Padahal aku mau mengajaknya kencan....."

Melihat kekecewaan yang muncul dari teman-temannya, (Name) langsung kesal dan marah. Bukannya senang temannya sudah kembali normal, ini malah kecewa?! Teman macam apa itu?!

(Name) kemudian membanting pintu kamarnya dengan keras. Disusul dengan teriakan (Name) yang mengatakan ia tak akan pergi sekolah hari ini.

"Sepertinya kira terlalu menunjukan bahwa kita lebih suka (Name) versi perempuan..." ucap Kaminari

"Ya, kau benar... Kita harus minta maaf padanya," sahut Mina.

Mereka yang berdiam diri di depan kamar (Name) pun langsung pergi ke sekolah. Saat sebelum pergi, Ochako menaruh sepucuk surat di depan pintu kamar (Name). Surat itu berisi permohonan maaf.

Lalu saat semuanya sudah pergi, datanglah Keigo. Saat akan membuka pintu kamar, ia melihat sepucuk surat tergeletak di lantai. Dengan santainya, Keigo mengambil surat itu dan membuangnya ke tempat sampah.

Keigo pun membuka pintu kamar (Name) dan langsung masuk, Keigo tidak tahu (Name) tidak masuk sekolah hari ini.

Melihat (Name) yang baru saja beres mandi dan belum mengenakan baju, Keigo kaget dan berteriak.

"Siapa kamu?! Kok bisa ada di kamar (Name)?!"

"Goblok! Ini (Name) asli!"

"Hah?! Gak sekolah?!"

(Name) dengan santai memakai bajunya dan mengabaikan Keigo. Keigo yang merasa diabaikan pun berjalan ke kasur dan berbaring. Keigo melihat (Name) yang sedang berganti pakaian dengan tatapan yang serius.

"Apa liat-liat?!" bentak (Name).

"Udah berapa bulan lo sekolah di UA, tapi kok tu otot gak tumbuh-tumbuh? Masih aja kecil, mana burungnya juga ikutan kecil," cibir Keigo.

Mendengar hal itu, (Name) sangat kesal dan langsung menampar pipi Keigo. Beraninya dia mendiskriminasi kelaminnya yang imut itu?!

"Aw! Sakit anjir!"

"Mampus!"

Keigo memegang pipinya dan kembali melirik (Name). Ia sadar (Name) tidak memakai seragam sekolahnya, dan malah memakai baju tidur.

Keigo pun bertanya pada (Name). "Kenapa gak sekolah?"

"Males." jawab (Name) singkat.

"Dih kok gitu?"

(Name) hanya diam dan tidak bereaksi sama sekali. Ia sedang berpikir, awal mula dari semua masalah yang timbul padanya. Seperti disangka incest, diculik dan rumor tentang ia dengan sahabatnya sendiri.

Dan ternyata masalahnya dimulai saat Keigo meminta (Name) untuk pergi ke sekolah biasa. Ya, seharusnya dia home schooling saja seperti saat dia masih SMP!

"mikirin apa si? Serius banget dah," celetuk Keigo.

"Mikirin masalah idup, puas?" balas (Name) kesal.

Keigo tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan (Name), (Name) semakin kesal dan kembali menampar pipi Keigo.

"Seharusnya dari dulu (Name) tolak aja permintaan buat masuk sekolah!! Harusnya home schooling aja dari dulu arghh!" celoteh (Name).

Keigo berhenti tertawa dan hanya terdiam mendengar celotehan (Name). Memang benar, semua masalah terjadi saat (Name) masuk sekolah.

Tapi apa boleh buat, semuanya sudah terlanjur. Lagipula, jika ada masalah yang menimpa (Name), Keigo pasti bisa menyelsaikannya. Apapun masalahnya.

Keigo tersenyum tipis, dan lalu menggerakan bulu sayapnya yang ada di leher (Name). Bulu sayapnya itu terus menggelitik pipi (Name). (Name) terus berteriak meminta Keigo berhenti.

"Seberat apapun masalah adek, abang ada disini."

"Gak peduli!!!"

Abang Takami! (Male Reader)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora