single parent

1.2K 231 86
                                    

Selamat, anda kena prank hehe😁😁

Selamat membaca🤗🤗😅

•••

Bayi yang (Name) pungut tidak jadi diberikan kepada pihak kepolisian, bahkan sudah 2 minggu berlalu. Itu disebabkan oleh sang bayi yang benar benar tidak mau lepas dari genggaman (Name).

Apakah bayi itu benar-benar dipungut atau memang anak haram?

Entahlah hanya SP yang tahu.

Sekarang kehidupan (Name) kembali berubah total, kini dia harus menjadi single parent untuk seorang bayi yang bahkan dia tak tahu asalnya dari mana!

"Kita kasih nama apa yak?" tanya Sero sambil colek-colek pipi bayi.

"Gabungan dari (Name), Todoroki dan Bakugou... hmm... apa ya?"

"Harus banget nyebutin itu?" gerutu (Name).

"Bagaimana kalau... (isi di komen)"

Silahkan kasih pendapatnya... saya buntu soal nama🤗🤗 untuk sementara kita kasih (baby name) saja ya.

"Boleh juga tuu, (Name) kamu setuju gak?" tanya Uraraka dengan semangat.

"Terserah... aku akan pergi ke dapur dulu.."

(Name) berdiri dari kursi lalu berjalan menuju dapur.

"ARGHH KATSUKI SIALAN DIMANA KAU! PINGGANG KU SUDAH TIDAK TAHAN!" Teriak (Name) tiba-tiba dan membuat semua orang kaget.

Bakugou adalah satu-satunya orang selain (Name) yang bisa menenangkan (baby name), itu sebabnya (Name) selalu mengandalkan Bakugou. Tapi sayangnya Bakugou sedang tidak berada di asrama.

Dia sedang membeli perlengkapan bayi yang sudah habis.

"UWAAAAHH...!!!" (Baby name) mulai menangis mendengar teriakan (Name).

"Diamlah..."

"(Name)! Aku dengar bayinya menangis! Kau tak apa-apa?!" teriak takami dari lift dan berlari menuju (Name).

"Ugh... kepalaku.." (Name) memijit kepalanya.

"Apa kau sakit?!"

"Aku lebih sakit liat wajahmu bang, lagian kapan pergi sih?! Nginep mulu di asrama, kau pikir ini hotel, hah?!"

Takami menggenggam tangan (Name) lalu meletakannya di dadanya.

"Mana mungkin aku meninggalkan adik kesayanganku yang sedang kesulitan oleh seekor bayi..." ucap Takami dengan gaya ala-ala pangeran d--sney.

"...."

"Apa katanya tadi? Seekor????"

"Hubungan kakak beradik temanku sungguh menyakitkan untuk dilihat," kata Kaminari.

Diikuti dengan anggukan seluruh murid 1-A.

"Berhenti melakukan sesuatu yang mengerikan," (Name) menghempaskan tangannya.

Abang Takami! (Male Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang