salah paham!

2.3K 437 54
                                    

Pagi hari telah tiba, matahari naik dan menyinari dua manusia yang sedang tertidur pulas sambil peluk pelukan. Ya itu adalah (Name) dan Takami.

(Name) tidur dikamar Takami karena semalam hujan badai dan banyak petir. Karena (Name) selalu bermimpi buruk jika ada petir, jadi dia tidur bersama kakaknya agar tidak bermimpi buruk.

Saat sedang menikmati mimpi nya masing masing, tiba tiba alarm berbunyi. Dengan malas (Name) mematikan alarm nya, masih mengumpulkan nyawanya yang tertinggal di alam mimpi, (Name) melihat ke arah jam dinding. Itu menunjukan jam 7.

Mata (Name) membulat, ia buru buru bangkit dari tempat tidurnya, namun Takami langsung memeluk pinggang (Name) seakan akan enggan membuat (Name) pergi.


"BANG LEPASIN ANJIR!" teriak (Name) sembari berusaha melepaskan tangan kakaknya dari pinggangnya.

"Hn.. 5 menit lagi..."

"MAKSUD?! INI UDAH JAM 7, NANTI (NAME) TELAT SEKOLAH!"

Mendengar hal itu Takami langsung melepaskan pelukannya dan langsung berlari ke kamar mandi. (Name) langsung terdiam.

"LAH?!?! HARUSNYA KAN AKU DULU?!"

•••

Setelah Takami dan (Name) beres mandi, mereka berdua memakai pakaiannya masing masing dengan terburu buru sehingga terlihat berantakan, terlebih lagi (Name) yang seragamnya tidak seperti seragam.

Buru buru (Name) mengambil roti di atas meja dan langsung berlari menuju Takami.

"BURUU! NANTI TELAT MALES DIHUKUM!"

"YA AYO CEPET NAIK!"

Setelah di gendong di belakang, Takami langsung terbang dengan kecepatan yang sangat cepat. Karena terlalu cepat tiba tiba ada batu yang mengenai leher (Name) sehingga menimbulkan memar.

"Ouw!"

"Napa?"

"Nggak, kayaknya batu deh."

"Hah? Apa? Nggak kedengeran."

"UDAH CEPET TERBANG AJA!"

Setelah sampai di sekolah, Takami menurunkan (Name) dengan terburu buru.

"Cepet masuk nanti telat." kata Takami pada (Name).

Sebelum pergi, Takami mengecup kening (Name) terlebih dahulu lalu pergi menerbangkan diri.

"(Name)..?"

Merasa namanya dipanggil, (Name) kemudian menoleh, ternyata yang memanggilnya ialah Uraraka.

"Ah Uraraka? Kenapa belum masuk ke kelas? Kalian juga?"

"Uhm.. tad-"

*kring kring (bunyi lonceng)

"Oh lebih baik kita segera masuk ke kelas."

•••

Kini sudah waktunya istirahat, dan (Name) bergabung dengan Dekusq. Sedari tadi semua orang menatap (Name) dengan tatapan yang sulit dijelaskan.

Abang Takami! (Male Reader)Where stories live. Discover now