Suara Hati Seorang (Name)

1.7K 311 34
                                    

Takami melihat berita itu. Ya. Penculikan yang dilakukan oleh aliansi penjahat, dan murid yang terculik itu adalah adiknya sendiri.

Urat urat di kepala Takami muncul, Takami benar benar marah pada dirinya sendiri. Ia langsung pergi keluar menuju ke bandara.

"Sial! Seharusnya aku mengikuti instingku dan kembali pada (Name)!" maki Takami pada dirinya sendiri.

Takami merogoh sakunya dan mengambil ponsel. Dengan tergesa gesa, ia menekan kontak seseorang dan langsung menelfonnya.

"......"

"Cepat siapkan helikopter ku dalam 10 menit di bandara xxx!" Titah Takami pada orang yang sedang ia telfon.

"......"

"Berhenti berbicara omong kosong sialan! Jika kau sudah tahu apa yang akan kulakukan, maka lakukan perintahku dengan benar!"

"....."

"Baik, pokoknya aku tidak mau tahu. Dalam 10 menit helikopter itu sudah harus siap!"

"....."

•••

"Twice, buka ikatannya," titah Shigaraki.


"Eh?! Kenapa harus aku?!" ucap Twice sembari membuka ikatan Bakugou.


Saat ikatannya sudah dilepas, dengan cepat Bakugou menyerang Shigaraki sampai tangan yang menutupi wajahnya terjatuh.

"Ha. Kalian dengar apa kata UA dan para gurunya itu?! Inilah akhir dari aliansi tolol kalian ini!" cemooh Bakugou.

Dabi hanya menyunggingkan senyum miringnya pada Bakugou, ia lalu menyekik leher (Name) yang masih berada di pangkuannya. Tentu saja Bakugou langsung terdiam dan mengurungkan niatnya melawan para penjahat.

'Sialan, aku lupa masih ada anak itu! Jika aku mulai menyerang, orang itu bisa saja membunuh si payah itu!' batin Bakugou.

"U-uhk... huuk..." (Name) bersusah payah untuk mengambil nafasnya.

Dabi benar benar menyekiknya dengan keras, (Name) meneteskan air mata karena sudah benar benar kesusahan bernafas.

Bakugou berdecih pelan, posisinya sekarang benar benar tidak diuntungkan dengan adanya sandera di tangan musuh. Bakugou kembali tenang.

Dabi yang melihat Bakugou menjadi tenang, melepaskam cekikannya dengan kasar.

"Sekarang kau benar benar mengerti kondisimu 'kan?"

"Tak kusangka anak itu berguna juga." kata Shigaraki.

"Brengsek..."

Dabi melepaskan ikatan kaki (Name) dan membantu (Name) berdiri. Kaki (Name) bergetar, kakinya benar benar tidak kuat untuk menopang tubuhnya. Untung saja Dabi dengan sigap memeluk bahu (Name) agar (Name) tidak terjatuh.

'Ni manusia maunya apa sie' batin (Name)

*Tok tok

Semua orang menoleh kearah pintu.

"Halo, pizza pesanan anda sudah datang---"

*DUAKH

All Might menghancurkan tembok dengan keras.

"Apa ini?!"

"Black Smith... Buka pintu teleportnya....!" titah Shigaraki.

"Terlalu lamban!" teriak Kamui Woods.

Abang Takami! (Male Reader)Where stories live. Discover now