Terculyk

1.7K 318 69
                                    

"Heh salah dirimu sendiri karena menjadi yang terlemah, kenapa menyalahkan Tuhan?" ucap pria itu-- kita sebut saja langsung namanya, Dabi.

Dabi berjongkok di depan (Name), dan mengusap rambut (Name) yang terurai menutup sebagian wajahnya. Dabi menatap wajah (Name) intens. Merasa terganggu dengan tatapan itu, (Name) angkat bicara.

"Apa? Aku terlalu menyedihkan untuk dibunuh?" ucap (Name) dengan nada yang mengejek.

"Diamlah jika kau tidak ingin mati dengan menyedihkan."

Dabi langsung menggendong (Name) ala bridal style dan berjalan pergi. (Name) hanya diam dan berfikir. Ini dia diculik ceritanya? Beneran diculik? Tapi cara nyulik nya kok lemes banget ya?

'Perasaan hari ini gw kebanyakan digendong deh????' batin (Name)

"Apa kau sedang menculikku?" pertanyaan yang ada dibenak (Name) lolos keluar dari mulutnya tanpa sadar.

"Tidak, aku sedang membawa mu pergi menuju kerumah ibumu," jawab Dabi dingin.

"Pfft~ bercandaan mu boleh juga untuk level seorang penjahat," (Name) terkekeh lemah.

(Name) mencoba untuk tenang. Tidak, bukan karena (Name) yang senang diculik. (Name) takut. Sangat takut, bahkan tubuhnya tidak berhenti begetar. (Name) hanya mencoba menenangkan dirinya sendiri dengan terus mengoceh.

"Rumah ibuku ada di surga, bagaimana caranya kau membawaku kesana?" tanya (Name)  lagi.

"..." tidak ada jawaban

"Apa... kau akan membunuhku?" tanya (Name) sekali lagi.

"Diamlah, tubuhmu tidak berhenti bergetar daru tadi," ucap Dabi sembari mencium bibir (Name).

"Hmph!?"

(Name) menutup mulutnya rapat rapat. Ia masih bingung dengan apa yang terjadi, tapi yang pasti ia tahu bahwa ini bukanlah pertanda yang baik!

Kesal karena (Name) tidak membuka mulutnya juga, Dabi menggit bibir bagian bawah (Name). Dan itu berhasil membuat (Name) membuka mulutnya. Ketika ciuman itu berlangsung, tiba tiba ada sebuah benda bulat kecil terjatuh kedalam tenggorokan (Name), mau tak mau (Name) menelan benda tersebut.

Akhirnya Dabi melepaskan ciumannya. (Name) susah untuk mengambil nafas dan terbatuk. Oh, ayolah! Tadi dia masih kehabisan nafas karena berlari, sekarang ditambah dengan ciuman itu!

"Haaah.... haah.. uhuk..! Sialan!!" maki (Name).

"Ciuman pertama mu huh?" ledek Dabi.

Terlepas dari semuanya, ciuman tadi adalah ciuman pertama (Name)! Padahal (Name) sudah berencana melepaskan ciuman pertamanya dengan gadis imut yang ia sukai, tapi malah terebut oleh penjahat jelek yang sedang menculiknya?! Terlebih lagi, dia itu seorang laki laki!

Disaat (Name) yang kesal ciuman pertamanya terambil, tiba tiba semua penglihatan (Name) menjadi buram, kepalanya pusing seperti sedang berputar.

"A... apa yang terjadi..?" gumam (Name).

Perlahan lahan semuanya menjadi serba hitam. (Name) pingsan. Ternyata benda yang (Name) telan tadi adalah obat tidur.

"Akhirnya, sedikit lebih tenang."

•••

Disisi lain...

"Tunggu Iida! Dimana (Name)?! Aku baru sadar ketika kita menyelamatkan diri, (Name) sudah tidak ada di tempatnya!" tanya Ojirou ketika sedang berjalan pergi menuju gedung.

Abang Takami! (Male Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang