37

1.2K 119 8
                                    

Zoro dan sanji pada akhirnya berhasil keluar dari istana itu dan berjalan tertatih menuju kru lainnya, semua kru topi jerami yang sejak tadi menunggu mereka di luar istana kini dapat tersenyum lega melihat kehadiran anggota mereka.

Tak berselang lama kini bangunan istana megah di hadapan mereka semua langsung meledak dan di penuhi oleh api.

Frangky dan brook langsung mengambil alih luffy dari pundak zoro dan sanji, sementara sanji dan zoro langsung tergeletak di tanah karena seluruh tenaga mereka kini sudah habis tak tersisa.

"Zoro!! Sanji!! Apa kalian baik-baik saja?" Tanya Chopper dengan mata berkaca-kaca

"Kami baik-baik saja, kami hanya lelah" ucap zoro yang masih memejamkan matanya

"Chopper sembuhkan luffy... Dia terluka sangat parah" sambung sanji

Sanji pun mengubah posisinya menjadi duduk di samping zoro dan bersiap menyalakan korek di tangannya.

Chopper pun pergi dari hadapan zoro dan sanji setelah memastikan kedua orang itu baik-baik saja.

"Apa dia akan baik-baik saja?" gumam sanji yang kini menatap ke arah pintu istana

"Jangan khawatir dia pasti akan kembali ke pelukan luffy" jawab Zoro

"Sanji-kun....." Panggil nami

"Ya Nami-swaan?" Jawab sanji dengam semangat

"Apa yang terjadi dengan luffy? Kenapa dia seperti habis menangis? Apa sesuatu terjadi kepada law?" Tanya nami kepada sanji

"Luffy Menangis? Sepertinya sejak beberapa waktu lalu dia tidak sadarkan diri" ucap sanji heran

Belum sempat nami bertanya kembali suara teriakan luffy terdengar kencang di sana.

"Ada apa luffy?" Tanya ussop terkejut

"Torao.... Torao masih di dalam sana!!!!!" Ucap Luffy dengan derai air mata miliknya

Luffy segera bangkit dan berusaha berlari dari posisinya namun usahanya sia-sia saat Frangky, Brook dan ussop menahan erat tubuhnya yang berlumur darah itu.

"Luffy kendalikan dirimu!" Ucap Frangky

Nami, Zoro, dan sanji sudah berdiri tegak di hadapan Luffy yang masih terus memberontak.

"Luffy ada apa?" Tanya nami

"Berhenti memberontak dan sadarlah Luffy!" Ucap ussop dengan susah payah menahan tubuh luffy

"Torao... Dia tidak boleh mati! Aku....sangat membutuhkan dia di hidupku" lirih luffy yang kembali menangis

Zoro dan sanji hanya bisa menatap pilu ke arah sang kapten, mereka berdua tau jika mustahil bagi mereka untuk masuk ke dalam istana yang sudah penuh oleh api.

Sementara luffy terus menangis histeris menatap penuh kesedihan istana di hadapannya, hatinya hancur dan terluka karena kehilangan orang yang sangat di cintai.

"Zoro.... Sanji...." Lirih luffy

"Apakah mungkin torao akan kembali?" Sambung luffy menatap lekat kedua sahabatnya

Baik sanji ataupun Zoro hanya terdiam dan kebingungan untuk menjawab pertanyaan sang kapten.

"Hahaha apakah kalian berdua bisu? Kenapa tak menjawab pertanyaan ku?" Sinis Luffy kepada mereka berdua

"Ehm.. lu..Luffy..." Ucap sanji terbata-bata

"Jika pada akhirnya aku akan kehilangan torao maka lebih baik aku tetap di sana dan mati bersamanya! Kalian seharusnya tidak menolong ku! Aku membenci kalian yang menolong ku seperti ini!" Ucap Luffy penuh emosi

Plak....

Suara tamparan keras yang mendarat di pipi Luffy mengejutkan semua orang disana.

"Luffy sadarlah! Baik itu law, Zoro ataupun sanji-kun mereka semua menyelematkan mu karena mereka sangat menyayangi mu! Berhenti berputus asa dan menyalahkan sahabat mu! Jika pada akhirnya kau harus kehilangan law maka ketahuilah jika bagi law nyawa mu lebih penting dari nyawanya, jangan sia-siakan kebaikan yang di berikan orang lain! Apa kau pikir law akan bahagia jika kau mati?" Ucap Nami yang tampak penuh emosi

"Nami....." Lirih luffy sambil menghapus air matanya lalu tersenyum tipis ke arah nami

"Kau berucap seolah semuanya mudah! Apa kau tau bagaimana rasanya hidup tanpa orang yang kau sayangi? Apa kau tau bagaimana rasanya melihat orang yang kita sayangi mati di hadapan mu? Dan satu hal lagi, Jika bagi torao nyawaku lebih penting dari pada nyawanya maka bagi ku nyawaku tak kan ada artinya tanpa kehadirannya. Kau tak mengalaminya Nami, jadi kau tak kan tau bagaimana terlukanya hatiku saat ini" sambung luffy sinis lalu pergi meninggalkan sahabatnya dengan tubuh yang masih terus mengeluarkan darah segar

OUR LOVEWhere stories live. Discover now