18

2.2K 234 8
                                    

Sudah dua hari berlalu sejak kejadian di ruang makan, law yang masih kesal pada luffy terus saja menghindari luffy.

Malam ini luffy tersenyum tipis melihat law sedang duduk sendiri di dek kapal tanpa robin, ia merasa senang mendapat kesempatan untuk dapat berbicara pada law.

"Torao...." Panggil luffy pelan

Law hanya diam dan menghiraukan luffy yang sudah duduk di sampingnya.

"Bisa kita bicara? Aku tak ingin kita terus bertengkar seperti ini" ucap luffy gugup

"Tidak ada yang perlu kita bicarakan!" Ketus law lalu meninggalkan luffy

Luffy hanya dapat menarik nafas panjang dan meratapi kesendiriannya di sana. Beberapa menit berlalu, luffy memutuskan untuk mencari law dan terus berusaha berbicara pada law.

Luffy tiba di depan pintu ruang baca, dia yakin law pasti ada di dalam sana namun hatinya ragu untuk membuka pintu itu karena luffy juga yakin jika saat ini law sedang bersama robin.

'aku harus membuat torao mencintai ku sebelum dia benar-benar mencintai robin' batin luffy lalu membuka pintu itu

Luffy terkejut melihat suaminya sedang tertidur pulas seorang diri di sofa, luffy berjalan mendekat lalu menatap wajah polos sang suami.

"Kau sangat tampan..." Lirih luffy 

"Aku sangat mencintai mu" sambung luffy yang kini mengelus lembut pipi law

"Robin-ya, aku ingin tidur" rancau law yang membuat luffy kembali terluka

Luffy berusaha menahan tangisnya sambil terus menatap wajah law.

'apa aku sudah kalah? Apa di hatimu sudah di penuhi oleh nya?' batin luffy menatap law dengan sedih

Luffy mendengar langkah seseorang mendekat ke ruangan itu, dengan cepat luffy bersembunyi di balik rak yang penuh dengan buku.

Cklek.....
Sosok robin berjalan anggun memasuki ruangan itu dan menghampiri law.

"Hey tuan cepat bangun...." Panggil robin lembut

Law masih terlelap sehingga membuat robin kesal. Dengan cepat robin mencium bibir law untuk membangunkannya. Law pun terbangun dan langsung memeluk tubuh robin.

'bukankah seharusnya hanya aku yang boleh mencium mu?' batin luffy menatap kedua insan yang sedang bermesraan di depannya

'torao kau jahat.....' batin luffy dengan wajah basah di kedua pipinya

"Aku mencintai mu" ucap law pada robin

'bukankah suami ku sedang berselingkuh? Mengapa aku yang bersembunyi seperti ini? Kenapa aku tak bisa marah pada mereka berdua?' batin luffy yang sadar dengan posisinya saat ini

"Malam ini temani aku disini sampai aku selesai membaca buku ini" ucap robin manja

"Baiklah" jawab law lembut lalu menarik tubuh robin ke pangkuannya

Luffy terus menangis dan berusaha tak bersuara dari balik rak buku, dia dapat dengan jelas melihat kemesraan yang di lakukan suami dan temannya itu.

'torao...ini sangat menyakitkan' batin luffy menutup mulutnya agar tak bersuara

....----....

Semalaman luffy bersembunyi di balik rak, luffy terbangun dalam posisi tubuh yang duduk di lantai dengan banyak debu berserakan di sana. Luffy tak ingat kapan dia terlelap di sana yang pasti luffy yakin dia terlelap karena terlalu banyak menangis.

Luffy mengamati seluruh ruang baca, saat di yakini tidak ada orang di sana dengan cepat luffy keluar dari balik rak buku.

"Apa yang kau lakukan di sana?" Suara berat milik law mengejutkannya

"Sejak kapan kau berada di sana?" Tanya law lagi menatap luffy tajam

"Aku...aku tak ingat apapun. Sepertinya kebiasaan ku berjalan sambil tidur sedang kambuh" jawab luffy bohong

'sial, mengapa aku menutupi perselingkuhannya' batin luffy

"Oh" ucap law singkat

Luffy bergegas pergi dari sana dan keluar dari ruangan itu.

"Oh kapten kau dari mana saja? Semua kru mencari mu" ucap robin yang berpapasan dengan luffy di depan ruang baca

"Aku....aku sedang mencari sesuatu" ucap luffy bohong lalu meninggalkan robin

....----....

Hari ini adalah ulang tahun nami, seluruh kru memutuskan untuk membuat pesta sederhana di dek kapal malam nanti.

Luffy melihat zoro dan sanji sedang sibuk memasak bersama di dapur, sementara kru lainnya yang di bantu oleh law sibuk menghias dek kapal mereka.

Luffy menatap kesal law dan robin yang selalu bersama, mereka terlihat seperti pasangan yang romantis di mata luffy bahkan sepertinya semua kru nya juga mendukung hubungan mereka kecuali sanji.

"Oi luffy jangan diam saja cepat bantu aku!!!!" Ucap ussop yang tampak sudah kelelahan

Luffy pun segera berlari untuk membantu ussop dan yang lainnya.

....----....

Malam hari pun tiba dan pesta ulang tahun nami pun berjalan sesuai keinginan mereka. Kini semua kru sedang menikmati kue buatan sanji dan musik yang dimainkan oleh brook.

Luffy kembali meneguk sake miliknya saat melihat robin sedang menyuapi cake ke arah law.

"Oi kalian seperti sepasang kekasih saja" cibir ussop

"Hihihi benarkah?" Tanya robin tersipu malu

"Torao, apa kau sudah tidak memiliki tangan untuk makan cake itu sendiri?" Sinis luffy lalu kembali meminum sake di gelasnya

"Law apa kau menyukai robin?" Tanya zoro tanpa basa-basi dan sanji langsung saja memukul kepala kekasihnya itu

"Ya katakan pada kami!!!! Kami lihat kalian semakin mesra setiap hari" ucap chopper

Law tampak gugup dengan pertanyaan kru luffy, law hanya bisa terdiam sambil sesekali melirik ke arah luffy yang terus meminum sake.

"Sudah ayo kita bernyanyi dan menari saja, lagi pula bertanya hal itu sangat tidak sopan!" ucap sanji yang membantu law menghindar dari pertanyaan kru nya

Brook pun bermain musik yang membuat semua kru nya menari kecuali robin dan law yang hanya menatap mereka, luffy dan semua kru nya yang sudah sangat mabuk pun menari dengan semangat di sana.

"Zoro tolong jangan marah padaku" bisik sanji kepada zoro

Zoro hanya menatap sanji dengan bingung namun tak dapat berkata apapun karena sibuk menari.


OUR LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang