20

2.6K 252 54
                                    

Di dalam kamar luffy, law sedang terdiam penuh penyesalan melihat luffy yang terus menangis dan tampak sangat terluka karenanya. Sedangkan di luar kamar luffy, semua kru hanya menatap robin yang sedang menangis dengan tatapan sedih.

"Jadi law dan luffy sudah menikah? Aku....aku menyesal telah menyakiti luffy" ucap robin yang juga menyesal

"Robin-chwaan ini bukan salah mu, kita semua juga tak mengetahui jika mereka sudah menikah. Berhenti menyalahkan dirimu" ucap sanji berusaha menenangkan gadis manis favoritnya itu

"Tapi luffy..... Aku telah membuatnya terluka" lirih robin lalu kembali menangis

....----....

Law berusaha untuk memeluk tubuh luffy namun luffy tampak menjauh dan menolak pelukan dari law, law merasa terluka dan hatinya sakit karena penolakan luffy.

"Mugiwara-ya....aku....tak ingin kita berakhir!" Ucap law penuh penekanan di akhir kalimat nya

"Untuk apa kita terus bersama jika kau tak mencintai ku? Kau hanya akan terus memberi ku luka" sinis luffy

"Aku....aku akan meninggalkan robin dan berusaha mencintai mu" ucap law tulus

Luffy menatap sosok suaminya dengan ragu, dia sangat mencintai law dan dia pun tak ingin mereka berpisah.

"Kau...kau akan meninggalkan robin? Tapi bagaimana jika robin terluka? Aku tak ingin melihat teman ku terluka" ucap luffy

"Mugiwara-ya, aku tak peduli dengan lainnya. Aku tidak bisa melihat mu terluka, Aku memutuskan untuk tetap dengan mu dan meninggalkannya meski itu membuat robin terluka" ucap law lembut

"Cih pria egois! Bukan kah semua ini salah mu karena melukai ku dan robin? Apa kau tak berpikir dengan otak mu sebelum kau melakukan hal bodoh ini?" Ketus luffy

"Sudahlah lebih baik hubungan kita yang selesai! Kau dan robin saling mencintai!!! Aku sudah lelah dengan hubungan kita dan aku tak ingin lagi berusaha membuat mu mencintai ku" ketus luffy lalu mengusir law dengan kasar dari kamarnya

Blam....
Luffy menutup pintu kamarnya dengan kasar setelah mengusir law.

Law hanya dapat pasrah dan meratapi kebodohannya.

"Ck, lihatlah pria hidung belang ini" sinis sanji yang berada tak jauh dari kamar luffy

Law hanya menatap kesal ke arah sanji, di sana robin juga sedang menatapnya dengan tatapan sedihnya pada law.

"Aku sudah mendengar semuanya" lirih robin

"Robin-ya....." Lirih law

"Maafkan aku yang sudah menggoda mu dan merusak hubungan mu dengan luffy" ucap robin dengan senyuman pahit terpampang di wajah manisnya

"Robin-chwaan ini bukan salah mu!!!! Dia lah yang salah" ucap sanji tak terima

Zoro hanya memutar bola matanya dengan malas lalu menarik sanji dari sana.

"Zoro lepaskan aku, aku ingin menghajar pria itu!!!" Ucap sanji kesal

"Berhenti bersikap seperti wanita dan jangan ikut campur dengan urusan mereka, mereka akan menyelesaikan masalah mereka sendiri" ucap zoro yang membuat sanji pasrah

Nami pun menyusul kepergian zoro dan sanji untuk memberi ruang pada robin dan law berbicara.

"Robin-ya.... Maafkan aku.... Aku memang menyukai mu tapi aku lebih dulu di miliki luffy. Mungkin saat ini aku belum mencintainya, tapi mengingat dia adalah istri ku maka sepertinya mulai sekarang aku wajib mencintainya" ucap law penuh penyesalan

"Robin-ya, sepertinya aku tak rela jika luffy mengakhiri hubungan pernikahan ini. Kenapa sangat menyakitkan mendengarnya mengakhiri hubungan ku dan dia?" ucap law yang terdengar sangat menyesal dan meneteskan air matanya

"karena kau mencintainya law....." ucap robin lembut

"Maafkan aku, aku harus menyakiti mu karena aku tak bisa meninggalkan luffy. Bisakah kita berakhir di sini?" Tanya law sambil menghapus air matanya

"Tanpa kau meminta aku memang akan mengakhiri hubungan kita" jawab robin yang  kembali meneteskan air mata

"Terimakasih robin-ya, ku mohon jangan menangis. Aku sangat menyesal membuat  kau dan luffy menangis menyedihkan seperti ini karena ku. Kalian tak layak menangisi pria seperti ku" ucap law dengan raut wajah yang sedih

Robin hanya tersenyum manis pada law dan menghapus air matanya.

"Ini adalah hari terakhir aku mencintai mu" ucap robin lalu meninggalkan law

"Law.... Pergilah ke luffy dan menangkan lagi hatinya. Dia mencintai mu dan aku yakin dia akan memaafkan mu" ucap robin tanpa membalikan tubuhnya pada law lalu melanjutkan lagi langkahnya menjauh dari tempat itu

"Robin-ya.... Terimakasih. Kau adalah wanita yang sangat baik" ucap law lembut

Setelah kepergian robin, tinggallah law seorang diri di sana yang tampak sedang berpikir keras.

"Apa yang harus aku lakukan agar luffy memaafkan aku" gumam law yang sudah berdiri di depan pintu kamar luffy

"Torao!!!!! Kau harus bisa membuatnya memaafkan mu dan buktikan jika kau layak menjadi suaminya" ucap law pada dirinya sendiri

Tok...tok...

"Luffy-ya....." Panggil law gugup

"Luffy-ya, boleh aku masuk?" Sambung law

Tak ada jawaban dari dalam sana semakin membuat law merasa gugup.

Cklek.....
Law memberanikan dirinya membuks pintu kamar luffy

Bruk.....

Suara benturan benda keras yang mengenai wajah law akibat ulah luffy.

"Jangan pernah menganggu ku!!" Ketus luffy

"Lu....luffy-ya" lirih law menghampiri luffy dengan wajah yang berlumuran darah

"To....torao....!" Ucap luffy terkejut

OUR LOVEWhere stories live. Discover now