27

328 39 14
                                    

Akkun hanya bisa terdiam, maniknya nampak bergetar, kepalanya masih memproses perkataan itu.

Wajah nya menunjukkan senyum ketidakpercayaan "apa maksud nya?" Ia bertanya dengan nada bergetar

Bukan rasa takut karena di todong sebuah senjata api tapi rasa khawatir dan tidak percaya yang ia rasakan

"Mengapa kau memberikan nya keberanian itu? Kenapa kau membuat Takuya mengambil jalan itu?"

Keberanian?

"Jangan bercanda kakucho? Jelaskan kenapa kau menyebut Takuya meninggal?"

Kakucho tersenyum miring menanggapi pertanyaan akkun "kenapa sekarang kau pura pura bodoh? Setelah mendorong Takuya melakukan pengkhianatan dan membuat nya harus di eksekusi!"

Ah... Sekarang dirinya mengerti rasa janggal yang ia rasakan "kau membiarkan Takuya di eksekusi?"

Akkun tak percaya ini... "Kenapa? KENAPA TIDAK KAU HENTIKAN RAJA GILAMU I.."

DOR

satu peluru menembus lengan akkun yang membuat nya terduduk lemas "ka..kau?"

"Aku selalu menganggap mu sebagai masalah sejak awal! Seharusnya aku menghapus kan mu dari dulu maka ini semua tidak akan terjadi! Takuya tidak akan mati!" Ia berdesis menatap akkun yang berusaha berdiri dengan susah payah

Akkun hanya terdiam memegangi lengan nya yang terluka, ia menatap kakucho tanpa ekspresi

"Kau menyalahkan ku atas kegagalan mu sendiri? Jangan membuat ku tertawa!" Akkun memegang pembatas di atap agar dirinya dapat berdiri

"KAU YANG TAK BISA MENYELAMATKAN TAKUYA! KAU YANG GAGAL DALAM MENDAPATKAN HATI TAKUYA! Itu bukan salahku!" Kemarahan di mata akkun terlihat jelas ia menyeringai kecil

"Itu adalah kegagal.."

DOR

Bersamaan dengan tembakan kedua tubuh akkun yang berada di dekat pembatas gedung jatuh

Suara teriakan terdengar dibawah saat tubuh itu jatuh

"Kegagalan ku hanyalah membiarkan dirimu menjadi bagian dari kami!" Kakucho berbalik dengan wajah tanpa emosi

....

Mikey menatap izana tajam "jangan ganggu aku dan pasangan ku!" Ucapan Mikey jelas membuat izana kesal

Wajah nya tersenyum kesal "siapa yang kau sebut pasangan mu, dasar gila!" Izana mendesis membawa takemichi dalam pelukannya

"Apa kau tidak punya cermin? Bukankah kau lebih gila dibanding aku?" Mikey tersenyum miring

Jelas sekali ia ingin memancing emosi dari izana

"Berani sekali pemimpin dari touman menyentuh pemimpin dari black dragon, bisa kah kuanggap itu sebagai  pernyataan perang!"

Takemichi menatap izana dengan wajah terkejut, paham akan arah pembicaraan yang dimaksud izana.

"Iza.." ucapan takemichi dipotong oleh Mikey yang kini menyeringai

"Ya ya... Jika aku tidak menyelamatkan kekasih ku... Dia akan mati. Atau kau memang sengaja ingin membunuh nya?" Mikey dalam hati bangga dengan ucapan ucapan kerennya

"Hah? Apa maksud mu sialan?" Urat kemarahan terlihat jelas di wajah izana

"Tunggu..."

"Maksud ku kurang jelas?" Izana mengerti bahwa Mikey menyalah kan dirinya tentang kebakaran ini

Walau pun dia gila tapi dia tak segila itu untuk membunuh orang yang ia sayangi

"Siapa lagi yang bisa melakukan nya?"  Mikey kembali memanas manasi izana

my feelings for youWhere stories live. Discover now