21. dimulai

558 125 17
                                    

Koko dengan malas memakai seragam putih yang menjadi simbol Black dragon tersebut. Badannya masih terasa sakit untungnya memar memar nya sudah menghilang.

Dengan helaan nafas pelan ia berjalan menghampiri inupi yang sudah rapi dengan seragam dan high heels nya itu

Mereka berdua saling pandang lalu mengangguk dan mengulurkan sebelah tangan mereka kedepan

"Takemichi apa kau siap untuk mengambil tahta yang kami persiapkan?" Pertanyaan yang hanya memiliki satu jawaban itu membuat takemichi mendengus

Meraih tangan kedua orang yang telah menjadikan black dragon hingga seperti ini

"Sesuai janjiku. Akan kulakukan! Akan ku kalahkan taiju dan menjadi pemimpin kesebelas black dragon!"" Takemichi tersenyum ia berdiri di dampingi Koko dan inupi

Saat ini takemichi memakai seragam berwarna putih black dragon dengan sarung tangan hitam

Mereka berjalan menuju tempat yang telah disiapkan

....

"Dia benar benar memukul ku!" Hanma mendengus saat dirinya sudah berhasil mengikat erat chifuyu

Sementara kisaki menatap chifuyu dengan seringai nya dan mengeluarkan ponsel nya mengambil gambar chifuyu

Chifuyu hanya bisa bergumam tidak jelas karena mulutnya yang sudah tertutup lakban

"Anggap saja ini balas dendam ku karena telah mengeluarkan ku dari touman!" Kisaki berucap dengan datar ia melihat kebawah dimana taiju yang sedang berdoa

sementara itu di kejauhan tampak yamagishi yang memegang ponsel nya dengan helaan nafas berat didampingi oleh Takuya akkun dan Makoto yang memang sudah duluan datang ke gereja itu untuk melihat pertarungan hari ini

"Apa yang harus kulakukan dengan foto ini?" Yamagishi bertanya menatap kearah akkun memperlihatkan sebuah pesan gambar yang ia terima

"Inupi bilang itu untuk kapten touman." Akkun menjawab sementara yamagishi berdecih pelan

"Dikira aku tau nomor nya kapten touman. Karena ini matsuno jadi kukirim ke kapten nya saja ya!" Yamagishi dengan lelah mengetik sesuatu di ponsel nya lalu kembali menatap akkun

"hanya itu kan?" Akkun mengangguk

"Kau punya rupanya." Ujar Makoto

Takuya yang berada di samping akkun langsung menatap yamagishi "kau punya nomor siapa saja?"

"Hah? Nomor telepon?" Yamagishi dengan bingung bertanya

"Iya!"

"Nomor telepon mu, akkun, Makoto juga kusimpan lalu.."

"Touman. Nomor telepon siapa saja yang kau punya?" Takuya bertanya sekali lagi

Pertanyaan itu membuat yamagishi terdiam sesaat memandang Takuya yang menatap nya "untuk apa?" Yamagishi bertanya

"Jangan jadi terlalu peka dan beritahu saja!"

"Kau mau berkhianat?" Pertanyaan itu jelas membuat keheningan diantara mereka berempat

"Kau mau mengkhianati takemichi?" Makoto bertanya dengan teriakan penuh ketidakpercayaan yang langsung ditutup mulutnya oleh akkun

"Jangan berteriak." Beruntung nya hanya ada mereka di sana

Akkun melirik ketempat lain yang cukup jauh dimana sekelompok orang menunggu dengan datarnya

"Mereka tidak mendengar nya?" Akkun hanya berharap namun melihat tidak ada reaksi sama sekali dari kelompok disana dia bernafas lega

my feelings for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang