ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।
Haiii 👋 kenalin namaku Zacky Raditya. Aku memiliki tubuh tinggi, badan cukup atletis, putih, hidung pun mancung, dan senyum yang menawan 😁. Itulah yang dibilang orangtuaku disaat mereka masih bersamaku. Bahkan, teman-teman ku juga bilang gitu. Tapi sayang, sekarang aku hanya tinggal sendirian. Aku berjuang sendirian untuk hidupku. Untung masih ada teman-temanku yang selalu ngasih support ke aku. Walaupun mereka tidak selalu ada untukku, minimal aku tidak sendirian.
Kedua orangtuaku meninggal dunia saat aku kelas 5SD. Awalnya aku ingin menyerah, kenapa Alllah SWT mengambil mereka disaat aku masih membutuhkan kasih sayang & bimbingan dari mereka. Tapi untunglah itu tidak membuatku lemah, aku selalu ingat pesan ibu "ZACKY, SIAP TIDAK SIAP KAMU HARUS SIAP NAK, IBUK & AYAH NANTI PASTI AKAN PERGI MENINGGALKANMU SENDIRIAN." Ucapan ibu selalu terngiang di telingaku. Saat itu juga, aku bangkit. Sebagai anak laki-laki aku tidak boleh lemah. Untungnya, kedua orangtuaku meninggalkan rumah yang sekarang aku tempati, dan sedikit tabungan untuk aku menyambung sekolah. Dan aku juga bekerja di salah satu cafe yang cukup besar di Jakarta. Cafe itu punya sahabatku Aldi, dia selalu membantu disaat aku lagi kesusahan. Yupzzz,,, aku hanya bisa menyelesaikan pendidikan batas SMK. Sekarang yang terfokus buatku hanya kerja, aku ingin menabung untuk membuka usaha cafe sendiri nanti. Semoga yang aku impikan itu tidak hanya angan-angan. Amin 🤲.
Hari ini hari Minggu, jadwal cafe tempatku bekerja tutup. Dan aku ada janji sama Aldi untuk berkunjung kerumahnya bermain PlayStation. Sebelum ke rumah Aldi, aku mampir terlebih dahulu ke Alfamart yang tidak jauh dari rumahku.
Saat aku memasuki Alfamart, tiba-tiba aku menabrak seseorang.
Aww shittt.... Umpatnya.
Sorry-sorry aku gak sengaja, ada yang.... Aku melirik ke orang yang aku tabrak itu, OMG 😱 wanita ini cantik sekali. Dia seperti seorang bidadari. Tinggi, putih, tubuhnya sexy, dadanya itu bikin setiap lelaki yang melihat pasti akan tertegun, termasuk aku. Lama aku menatapnya, hingga dia mengomel.
Ehhh, lain kali kalau jalan itu hati-hati, jangan asal tabrak aja. Gak punya mata ya, loeee 😡
Yaelah,, nona kan tadi aku bilang gak sengaja, masih aja ngomel 🙄
Makanya jalan itu pake mata, tauu 😡 Umpatnya.
Nona yang cantik tapi sayang, galak 😏 dimana-mana jalan itu pake kaki bukan pake mata 😊 Balasku dengan senyuman.
Tauuuahhh,, minggir loee gue mau lewat 😏
Dihh,, cantik-cantik galak dasar nenek sihir 🙄 Sindirku. Ehh,, dia berbalik lagi apa dia mendengar ucapan ku.
Apa loe bilang.?
Ngakk,, aku bilang nona cantik 😁 Mendingan gitu lah, dari pada nanti panjang ceritanya males aku, ini lagi pasti si Aldi udah nungguin dari tadi, ucapku dalam hati.
Dihh,, dasar cowok aneh 😝
Dia pun berlalu pergi. Aku pun melanjutkan mengambil beberapa cemilan tak lupa aku mengambil Coca-Cola. Itu minuman favorit yang tidak pernah tertinggal olehku 😁 pecinta Coca-Cola Bestie 💛.
Dan hal tak terduga pun terjadi lagi, sekarang aku dan dia sama-sama ingin kekasir untuk membayar. Sialnya, kita berdua kayak kompak gitu.
Mas, ini punya saya duluan. Katanya.
Gak boleh mas, saya duluan kok sampe disini, ini saya yang mau bayar duluan. Kataku tak mau kalah.
Heh, gue yang nympe sini duluan jadi gue yang mau bayar duluan 😡
Nona,, yang duluan itu saya, jadi saya yang mau bayar duluan. Ini mas, hitung semuanya punya saya berapa.
Enak aja, gak usah hiraukan laki-laki itu mas, saya kok yang duluan.
Nona, saya duluan 😏
Apaan loe, gue yang duluan 😡
Saya 😏
Gueee 😡
Saya 😏
Gueee 😡
Udah-udah stop!! Gini mbak, mas saya akan mendahulukan mas nya dulu mbak, saya liat dia tadi duluan sampe sini, dan mbak sabar yaa budayakan antri 🙏 sekali lagi mohon maaf mbak 🙏.
Tuh kan, apa aku bilang, aku yang duluan 😜 nihh mas, hitung semuanya berapa. Aku menyerahkan semua belanjaanku pada kasih Alfamart tersebut. Wanita itu pun akhirnya mengalah & diam, tapi aku sempat meliriknya, sepertinya dia benar-benar marah padaku. 😌 Ya sudahlah terserah dia mau marah apa gimana, toh aku juga tidak mengenalnya. Kataku dalam hati.
Aku pun meninggalkan Alfamart itu dan langsung menuju rumah Aldi.
