Seandainya kisah itu berakhir tanpa adanya epilog. Maka mulailah kembali dengan Prolog yang baru.
----->-----
"Muka lo jelek banget sih, banyak benjol-benjonya. Gak pernah perawatan ya."
Ucapan itu membuat hati Reya sakit, pasalnya semua orang sel...
"Archyntia Beauty Clinic." Jawab Reya." Zibran nyuruh aku untuk kesana."
"Oh, ya udah kamu segera siap-siap gih. Ini udah jam 10, biar gak telat." Jelas Arum.
"Iya, Bu."
Setelah beberapa menit bersiap, Reya telah rapi dengan dres casualnya. Dres yang di beli Zibran waktu itu,ia membiarkan rambutnya terurai, tak lupa ia memakai maskernya.
"Kamu naik Ojol aja, Nak." Seru Arum.
"Pasti biayanya mahal, aku pakai angkot aja, Bu." Sahut Reya.
"Gak papa, sekali-kali aja. Ini juga ada rezeki dari Nak Zibran."
Reya mengangguk mengerti. Sebenernya ia merasa tak enak hati, terus-menerus di kasih sesuatu. Dia tak suka,tapi mau bagaimana lagi.
Sesampainya di alamat yang di tuju, ia merasa tak percaya. Di depannya ada sebuah Klinik Kecantikan yang terkenal di kotanya, ia tak mungkin salah alamtkan.
Untuk memastikan hal itu, ia segera membuka Ponselnya.
-K.Zibran | 12 IPA 3
10:45
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ini serius tempatnya? | 10:46
10:46 | Iya
Aku gak usah masuk aja ya | 10:46
10:47 | Lah kenapa?
10:47 | Udah masuk aja
Malu | 10:48
Aku gak PD buat masuk sana | 10:48
10:48 | Masuk aja Rey, lo mau nolak kartu membernya?
10:49 | Gue dapetin kartu member itu gak mudah Rey, harus banyak duit yang di keluarkan
Bohong, jika Zibran bilang begitu. Pasalnya, kartu member yang ia dapatkan sudah di berikan langsung oleh ownernya.
Tapi ini gak salah tempatkan? Maksud aku, ini memang aku di suruh buat ke Klinik Kecantikan kan? | 10:50