-Part 27: INP

1.3K 98 4
                                        



Ada yang masih nunggu cerita ini gak?

Kalau ada typo, harap kasih tau ya guyss.

Happy Reading
.
.
.
###

15:00

Sesampainya di rumah, ia segera menemui sang Mama yang tengah duduk.

"Mah!" Panggilnya.

Iya menoleh, menatap putra bungsunya."Ada apa sayang?"

"Tumben rumah sepi, Xiren belum pulang?" tanyanya, ikut duduk di samping Mamanya.

"Xiren belum pulang, sepertinya masih sama Keanu." Jawabnya.

Zibran menatap Mamanya bingung." Loh, gak kerja dia?"

"Bukan begitu. Pas Mama mau jemput Xiren ke Sekolah, ternyata Xiren udah gak ada di Sekolahnya. Alerginya kumat gara-gara gak sengaja makan selai kacang. Terus di bawa ke Rumah Sakit sama gurunya."

"Pada saat itu juga, Keanu telpon Mama. Dia dapat kabar dari Kepala Sekolah, kalau Xiren ada di rumah Bu Alya gurunya Xiren. Setelah itu Keanu langsung on the way kesana."

"Oh, dia butuh Mama baru deh kayanya." Usul Zibran, yang langsung dihadiahi cubitan dari sang Mama.

"Aww...Kok malah nyubit Kaka sih." Protesnya.

"Ya lagian kamu sih, ngomong suka ada benernya aja." Cengengesnya.

Zibran memutar bola matanya malas. Ia segera pamit ke kamarnya. Ada hal lain yang harus ia selesaikan.

Setelah membersihkan tubuhnya, ia telah rapi dengan pakaian casualnya. Berjalan menuju tempat Mobilnya terparkir.

###

Kantor Polisi Jakarta Selatan

Sesampainya di Kantor Polisi tempat Alga dan geng motornya di Penjara. Zibran melakukan temu janji sama dia.

Setelah lama menunggu, Alga di bawa oleh seorang sipir ke hadapannya.

"Mau apa lo kesini." Ketusnya.

"Gue cuma mau ngabarin kalau ketiga anggota lo meninggal." Alga tersenyum remeh ke arah Zibran.

Ia tak percaya."Gak usah bohong." Ketusnya.

"Gue gak bohong." Tekannya."Jelas-jelas musuh lo itu Rava, kenapa malah nyerang teman gue."

"Gue sama dia bukan musuh. Jelas-jelas lo yang ada di balik semua permasalahan ini. Lo juga harusnya masuk penjara karena ikut balapan liar." Serunya penuh akan kebencian.

"Rava yang nelpon Polisi bukan gue." Bela Zibran."Sadarlah,lo itu cuma dimanfaatin Rava. Buka mata lo lebar-lebar, mana yang benar dan salah. Asal lo tau, saat lo dan teman-teman lo masuk Penjara gue udah ada niatan buat nebus kalian."

"Tapi sayangnya Aldi malah kena tikam anggota lo. Gue sebagai sahabatnya ngerasa gak terima karena Aldi dianiaya sama anggota lo itu." Alga tak menyela perkataan Zibran. Ia mendengarkannya dengan seksama.

"Seharusnya lo di penjara lima bulan. Tapi dengan adanya kejahatan yang dilakukan anggota lo, gue harap hukumannya akan bertambah." Hardiknya sebelum pergi meninggalkan ruangan.

"ARGHHH!!!' Teriaknya merasa prustasi.

Sepeninggalan Zibran dari kantor Polisi. Zibra memutuskan untuk ke Kantor Abangnya terlebih dahulu.

I'm not Perfect [ End ]Where stories live. Discover now