[9/10]

553 104 1
                                    

Kupu-kupu itu indah ...

__________

Hari ini, [Name] tiba-tiba menghilang. Dia tidak sekolah bahkan tidak mengangkat telepon dari Blaze.

Blaze tentu panik. Pikirannya tidak fokus saat belajar.

Ia berniat untuk langsung ke rumah [Name] untuk mengecek apa gadis itu baik-baik saja.

Bel pulang pun berdentang. Blaze langsung saja bergegas keluar kelas dengan terburu-buru. Bahkan mengendarai motornya dengan kencang.

Kendati demikian, meski sudah diteriaki pemotor lainnya, Blaze tetap menancapkan angka tinggi dalam kecepatan motornya itu.

Ia kemudian akhirnya sampai di depan rumah [Name]. Rumah yang kecil, mungil dan asri. Sangat mencerminkan pemilik rumah.

Blaze melangkahkan kakinya masuk ke dalam pekarangan rumah. Sebelumnya, ia belum pernah berjalan lebih jauh untuk masuk ke dalam pagar rumah milik [Name].

Namun lupakan soal itu. Prioritasnya adalah menemukan [Name]. Dan harus memastikan bahwa gadis itu baik-baik saja.

Baru saja hendak mengetuk pintu. Blaze mendengar suara deru mobil dari depan rumah. Kemudian suara sahutan yang mempengaruhi indra pendengarannya.

"Blaze? Apa yang kau lakukan disini?"

Suara [Name] yang halus dan cantik. Sosok yang Blaze berusaha cari.

Tanpa basa-basi. Lelaki itu langsung menerjang peluk sosok [Name]. Terlihat khawatir dan panik. Membuat [Name] terkejut dan bingung.

"Blaze?"

"Kamu dari mana aja? Nggak angkat telepon!" Blaze cemberut. Ia memegangi kedua lengan [Name] sehingga gadis itu tidak bisa memalingkan wajah.

"Ah, aku ada urusan bentar. Hapeku ku silent jadi--"

[Name] merasa bersalah melihat Blaze. Ia tidak menyangka dalam hidupnya ada seseorang yang begitu khawatir tentangnya. "Maaf, Blaze."

"Gapapa, aku senang ternyata nggak terjadi hal yang buruk."

[Name] tersenyum. Kemudian menarik tangan Blaze dengan halus. "Mau masuk dulu? Aku bisa menyiapkan teh."

Blaze hanya mengangguk. Meski binar keraguannya masih terlihat. Blaze tampaknya tidak perlu mempertanyakan kemana [Name] dengan pakaian rapi dan taksi. Bahkan handphonenya yang di silent.

Blaze tidak ingin mengetahuinya.

Tidak untuk sekarang.

.

.

• bonus •

"[Name] bisa bikin teh?"

"Bisa, kamu mau teh?"

"Iya, jangan pake gula ya."

"Loh, kenapa?"

"Soalnya ngeliatin kamu aja udah kemanisan."

__________

... Jika mereka berada di dalam botol

My Cool Darling || Boboiboy Blaze [End]Where stories live. Discover now